“Ke depan apa yang menjadi produk unggulan dari Samosir dapat dikelola langsung dan diberi label, sehingga hasil produksi petani Samosir tidak dicaplok daerah lain. Dengan demikian penghasilan petani akan meningkat dan sejahtera,” tutup Martua Sitanggang.
Plt. Kadis Ketapang dan Pertanian Andri P. Limbong menegaskan, penggunaan alat pertanian ini akan tetap dipantau pemeliharaan dan manfaatnya ditengah kelompok tani. Jika ditemukan adanya alat yang tidak terpelihara, maka akan dipindahkan kepada kelompok lain.
“Dalam hal ini, kelompok tani penerima diwajibkan menanda tangani surat perjanjian kesanggupan pemeliharaan,” tambahnya.
Penandatanganan perjanjian kesanggupan ini, disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Samosir bersama Plt. Kadis Ketapang dan Pertanian, Sekdis Tumiur Gultom.
Daftar penerima bantuan diantaranya, kelompok Sahapa (Desa Hutanamora-Pangururan), Sinar Tani (Desa Lumban Suhi-Pangururan), Martumbur (Desa Hatoguan-Palipi), Sirupada (Desa Lintong Nihuta-Ronggur Nihuta), Hijau Tani (Desa Urat II-Palipi) masing-masing menerima alat pemipil jagung.
Penerima mesin perontok padi diberikan kepada Kelompok Marsiurupan I (Desa Cinta Maju-Sitio-tio), Wanita Dosriha (Desa Sigaol Simbolon-Palipi), Dalito (Desa Aek Sipitudai-Sianjur Mula mula), Harapan Bunda (Desa Garoga-Simanindo) Sigaol-gaol (Desa Janji Matogu-Onan Runggu). (D|Med-24|Rel
