Wartawan Tergerus Jaman

Maruli Siregar

DEWASA ini netizen mengambil peranan. Video rekaman situasi begitu cepat tersebar luas, bahkan melebihi batas kecepatan laporan wartawan . Tak jarang dapur redaksi portal berita bahkan stasiun televisi mengutip video netizen.

Kalau saja seluruh Netizen menguasai dan menerapkan pola sederhana prasyarat berita dengan rumus 5W + 1H dalam deskripsi atau rekaman suara dalam video, apalagi menaati peraturan angel terlarang, maka kandaslah sudah profesi tugas seorang wartawan tergerus Netizen.

Meski dalam Uji Kompetensi Wartawan UKW penguji menjelaskan beda media portal berita dengan sosial media, beda wartawan dengan netizen, pengunjung layar ponsel belum tentu memikirkan perbedaan itu.

Apalagi bicara perbedaan dalam gaji, sudah tak aktual lagi. Sekarang pendapatan Netizen bahkan lebih besar ketimbang wartawan yang dinobatkan profesional oleh dewanpers

Struktur kerja Netizen kini mulai dilatih dengan permintaan para bos medsos. Mirip kerja wartawan. Adalah, durasi terbatas, karya orisinil, deskripsi jelas, konsisten mematuhi jadwal dan target kuantitas posting, menaati aturan Perundang-Undangan setempat.

Nyaris mirip dengan tugas keseharian wartawan. Maka tak heran jika dewasa ini, wartawan pun mengelola akun sosmednya lebih konsentrasi ketimbang pengerjaan karya jurnalistik tuntutan kantor redaksi.

Pos terkait