Itu pulalah yang menjadi faktor utama
Partai Golkar di Sumut meraih 8 kursi DPR RI, 22 kursi DPRD Sumut dan 208 kursi DPRD Kabupaten/Kota pada Pemilu Legislatif 2024. Tentunya tanpa mengesampingkan kemampuan caleg-caleg Partai Golkar yang memang potensial ikut dalam kontestasi Pileg pada 2024 lalu.
“Golkar saat itu mendukung pemerintahan Pak Jokowi serta berlanjut mendukung Pak Prabowo sebagai Capres 2024 bersama Mas Gibran. Efek Pilpres kemarin jadi faktor utama kemenangan Golkar di Indonesia terkhusus di Sumut. Bukan semata karena keberhasilan pimpinan Golkar Sumut saat ini,” ujar Zulchairi yang juga Sekretaris Bidang Investasi PP AMPG tersebut.
Disinggung soal sosok Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) Hendri Yanto Sitorus yang digadang-gadang menjadi Ketua Golkar Sumut, Zulchairi menilai Hendri menjadi kandidat utama saat ini. Karena kalau dilihat dari gestur DPP Partai Golkar, dukungan mengarah kepada Hendri yang yang mampu merangkul semua faksi yang ada di Golkar Sumut serta bisa meletakkan kepentingan Golkar di atas kepentingan pribadi.
“Bila menilik dari kriteria yang saya sebutkan tadi maka nama Hendri Yanto Sitorus dinilai sejalan dengan apa yang dikehendaki partai. Selain kader berprestasi, Hendri juga menjabat Bupati 2 periode dan masih aktif saat ini dan mampu berkomunikasi aktif dengan Gubernur Sumatera Utara Bang Bobby Nasution,” urai Zulchairi.
Adanya perbedaan opini antara para kader Golkar Sumut terhadap siapa yang akan memimpin Partai Golkar Sumut 2025-2030, Zulchairi menilak, dinamika seperti ini biasa terjadi Partai Golkar. Bahkan dinamika acapkali terjadi hingga tingkat kecamatan.
“Yang penting perang opini ini jangan sampai menyerang hal-hal yang bersifat pribadi. Kalau benar-benar kader, dia tahu sampai batas mana opini itu bisa disampaikan karena kader Golkar adalah kader yang dewasa dalam berorganisasi,” kata Zulchairi.
Diketahui belakangan ini, nama Hendri Yanto Sitorus belakangan muncul menjadi kandidat kuat Ketua Golkar Sumut. Bupati Labura itu disebut-sebut sudah mengantongi restu DPP Partai Golkar untuk menahkodai Partai berlambang beringin di Sumatera Utara.
Pemilihan Ketua Golkar Sumut dilakukan lewat mekanisme Musyawarah Daerah (Musda) yang disebut-sebut akan dihelat pertengahan tahun 2025 ini. D-Red