4. ‘Menteri Rasa Oposisi’: Mengkritik dari Dalam
Gaya komunikasi Purbaya yang sangat terbuka dalam mengkritik kebijakan masa lalu membuatnya mendapatkan julukan baru dari netizen yakni “menteri rasa oposisi”.
Ia seolah bertindak seperti seorang pengkritik pemerintah, padahal ia adalah bagian dari pemerintah itu sendiri. Gaya ini dipandang sebagai angin segar oleh sebagian, namun dianggap tidak etis dan berbahaya bagi soliditas kabinet oleh sebagian lainnya.
5. Membelah Publik: Kubu ‘Gercep’ vs. Kubu ‘Omdo’
Puncaknya, semua gebrakan ini berhasil membelah publik.
Kubu Pro (‘Gercep’) yakni mereka melihat Purbaya sebagai figur yang dibutuhkan Indonesia saat ini—pemimpin yang berani, tegas, transparan, dan berorientasi pada aksi cepat.
Sementara Kubu Kontra (‘Omdo’) yakni mereka melihat Purbaya sebagai populis yang hanya mencari sensasi. Mereka menunggunya untuk membuktikan ucapannya, bukan sekadar “omong doang”.
Pada akhirnya, Purbaya Yudhi Sadewa telah berhasil melakukan sesuatu yang jarang bisa dilakukan seorang Menteri Keuangan yakni membuat isu ekonomi menjadi tontonan drama politik yang seru dan relevan bagi semua orang.D|Red
Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.
j






