Medan-Mediadelegasi :Kabar gembira datang dari Paris, Perancis, pada 17 April 2025. Geopark Kebumen secara resmi ditetapkan oleh UNESCO sebagai bagian dari jaringan UNESCO Global Geoparks (UGGp). Keputusan ini diumumkan pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221.
Penetapan ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan pariwisata dan pelestarian alam di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Status UGGp memberikan pengakuan internasional terhadap kekayaan geoheritage, budaya, dan keanekaragaman hayati yang dimiliki wilayah ini.
Dengan pengakuan ini, Geopark Kebumen membuka peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata berkelanjutan. Status UNESCO Global Geopark tidak hanya mengakui keunikan geologi suatu daerah, tetapi juga mengharuskan pengelolaan yang integratif antara pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan pariwisata.
Pada bulan Juli 2025, Geopark Kebumen akan menjadi tuan rumah Festival Geowisata & Konferensi Internasional ke-6 (Geofest 2025). Acara ini mengusung tema “Menemukan Keajaiban Geologi: Mempromosikan Geowisata dan Ketahanan.”
Geofest 2025 bertujuan untuk menyediakan ruang bagi peneliti, pembuat kebijakan, komunitas, pendidik, mahasiswa, dan profesional pariwisata untuk terhubung. Tujuannya adalah mempromosikan warisan geologi dan pariwisata berkelanjutan, mendorong kolaborasi lintas batas, dan memperkuat upaya konservasi melalui pendidikan dan inovasi.
Status UNESCO Global Geopark memberikan branding dan pengakuan internasional yang kuat. Hal ini membuat Geopark Kebumen menjadi destinasi wisata yang semakin menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Pariwisata berbasis geopark menonjolkan nilai edukasi dan interpretasi lingkungan, yang menjadi magnet bagi kelompok pelajar, ilmuwan, hingga traveler yang mengedepankan wisata alam dan budaya.
Dengan status geopark, Kebumen dapat mengembangkan variasi produk wisata yang meliputi ekowisata, wisata edukasi geologi, petualangan alam (trekking, hiking), serta kegiatan budaya dan komunitas. Potensi ini memungkinkan pengelola wisata mengemas paket wisata yang inovatif dan menarik, meningkatkan lama tinggal dan pengeluaran wisatawan.
Pariwisata geopark yang dikelola secara partisipatif dapat memberdayakan komunitas lokal dengan menciptakan lapangan kerja baru di sektor pariwisata. Beberapa contohnya adalah pemandu wisata, pengelola homestay, kerajinan tangan, kuliner, dan jasa transportasi.






