Percut Seituan-Mediadelegasi: Puluhan remaja terlibat aksi ‘perang’ batu, Minggu (25/10) dini hari di Simpang Beo, Jalan Perhubungan Lautdendang, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.
Akibatnya banyak rumah warga yang mengalami kerusakan. “Saya juga tidak tahu penyebabnya. Aksi ini kerap terjadi di kawasan ini”, ujar salah seorang karyawan kafe sekitar.
Menurut warga lainnya, tidak jelas apa motif kejadian ini. “Yang jelas masyarakat setempat sudah resah dengan kejadian tersebut karena bukan hanya sekali aksi lempar-lemparan batu ini terjadi di lokasi kejadian yang sama,” kata Sitorus.
Soleh warga sekitar mengatakan remaja itu bukan hanya laki-laki yang ada di lokasi kejadian, ada beberapa perempuan yang menunggu di salah satu kafe di dekat lokasi kejadian. “Perempuan tugasnya sebagai pesuruh beli jajanan minuman ringan dan rokok”, ungkapnya.
Tidak ada korban dalam kejadian ini, aksi ini berhenti setelah terdengar suara sirene dari ujung jalan dan para remaja itu bubar, tapi ternyata itu adalah sirene ambulans.
Pantauan di lapangan, setelah bubar gegara sirene ambulans, menyusul dua orang bersepedamotor pakai jaket hitam ke lokasi kejadian.
“Pihak Kepolisian Polresta Medan, perlu memonitor kawasan ini, guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya perang batu yang merugikan atau mungkin pertumpahan darah,” ungkap Soleh. D|SS|Red-02