Tapi karena ada pemotongan diskon sebesar 50 persen, maka jumlah tagihan kepada pemerintah pun bakal berkurang setengahnya.
“Nilai rupiahnya yang berkurang, kalau dulu Rp4,6 triliun, jadi Rp2,3 triliun karena 50 persen subsidi dipotong,” terang dia.
Lebih lanjut, Tohari menyatakan BUMN kelistrikan itu siap ‘menerangi’ masyarakat pada masa perpanjangan stimulus diskon listrik. Sebab, hal itu sudah menjadi penugasan dari pemerintah.
“Tentu PLN dalam posisi selalu harus dan selalu siap untuk penugasan pemerintah. Asal didiskusikan dari awal seperti apa modelnya, sehingga kami siap untuk jalani sesuai arahan pemerintah,” imbuh dia.
Di sisi lain, Tohari juga meluruskan soal berita bohong atau hoaks yang sempat viral di masyarakat, di mana disebutkan untuk mendapat stimulus harus masuk ke suatu link tertentu. Padahal, tidak demikian.
“Sebenarnya hanya tinggal lihat rekeningnya, ada potongan atau tidak, bisa dilihat di aplikasi PLN Mobile, mereka bisa lihat rekeningnya berapa saat ini dan dapat subsidi atau tidak, kalau dapat bisa lewat situ juga,” pungkasnya.K
D|cnn