Padangsidimpuan |Mediadelegasi: Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan akan melaksanakan kegiatan tatap muka di sekolah di awal Januari 2021 bertepatan dengan di mulainya pembelajaran semester genap Tahun Ajaran 2020-2021. Kebijakan ini akan diberlakukan di seluruh sekolah mulai dari tingkat dasar hingga menengah pertama (SD-SMP).
Demikian disampaikan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisbud) Padangsidimpuan, M Lutfhi Siregar pada rapat persiapan rencana belajar tatap muka di sekolah yang dipimpin Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution SH dan diikuti jajaran Disbud Padangsidimpuan serta seluruh Kepala SD dan SMP se-Kota Padangsidimpuan, Selasa (15/12).
Walikota dalam arahannya meminta proses belajar mengajar (PBM) dalam bentuk tatap muka di sekolah wajib mengikuti ketentuan dari pemerintah, yang tertuang dalam SKB bersama empat menteri tentang panduan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
“Meski persentase angka kesembuhan pasien terpapar Covid-19 di Padangsidimpuan mencapai 90 %, namun protokol kesehatan (prokes) harus dan wajib dilaksanakan oleh sekolah jika melaksanakan PBM secara tatap muka,”tegas Walikota.
Untuk itu, lanjut Walikota sekolah perlu mempersiapkan hal-hal yang diminta dalam SKB bersama empat menteri seperti tempat cuci tangan masing-masing di luar kelas, di depan kelas dan di dalam kelas, sabun pembersih tangan di setiap tempat cuci tangan atau hand sanitizer, masker untuk peserta didik dan guru, thermogun (pengukur suhu tembak), pembasmi kuman (desinfektan), face shield/pelindung wajah, alat semprot, toilet bersih dan surat persetujuan dari orang tua/wali murid yang menyetujui anaknya melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah. “Saya juga minta setiap sekolah harus membuat surat ke puskesmas terdekat dengan lokasi sekolahnya, agar para tenaga medis yang berada di puskesmas dapat memantau dan memastikan bahwa prokes di sekolah tersebut sudah terpenuhi,”jelas Walikota seraya menambahkan agar seluruh kepala sekolah melaksanakan pertemuan dengan para guru di sekolahnya masing-masing untuk mencari solusi mengatasi ketertinggalan anak didik dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan tahun ajaran depan. D|Psp-HP