“Kualitas dan ketepatan waktu itu yang dikejar, sehingga pengerjaan perbaikan infrastruktur harus memperhatikan kualitas bukan hanya kuantitas. Kita tidak mau perbaikan infrastruktur selesai dalam waktu 2 tahun, tetapi 2 hingga 3 bulan kemudian jalan yang baru diperbaiki itu rusak dan berlubang kembali,” kata Bobby Nasution di Balai kota Medan, Selasa (22/6/2021).
Dengan menggunakan e-katalog, jelas Bobby Nasution, perusahaan yang mengerjakan perbaikan infastruktur jalan tentunya yang terdaftar dalam e-katalog tersebut. Artinya, perusahaan yang terdaftar di e-katalog tentunya berkapasitas dan berkualitas.
“Semoga dengan penggunaan e-katalog, perbaikan jalan yang dilakukan lebih cepat sehingga target dua tahun seluruh jalan yang menjadi tanggung jawab Pemko Medan dapat terwujud,” kata Bobby Nasution.
Langkah berani dan terukur Bobby Nasution dengan mengadakan sistem e-katalog tersebut dinilai Kristian Redison Simarmata selaku Direktur Executive Suluh Muda Inspirasi sudah sangat tepat dan cepat. Sebab, proses tender proyek yang selama ini dilakukan sangat sulit diawasi dan memungkinkan ada indikasi permainan di dalamnya.
“Tapi, dengan e-katalog maka akan dapat dilihat perusahaannya, kemampuan finansial dan kemampuan kinerjanya. Jadi, langkah yang dilakukan Wali Kota adalah langkah maju yang harusnya sudah dilakukan oleh wali kota – wali kota sebelumnya,” kata Kristian di Medan.
Selain itu, tambah Kristian, sistem e-katalog juga menjadi langkah maju Bobby Nasution untuk memperbaiki sistem kerja di lingkungan Pemko Medan. Dirinya berharap, sistem e-katalog, tidak hanya digunakan untuk tender perbaikan infrastruktur di Dinas PU Kota Medan, melainkan di semua OPD di lingkungan Pemko Medan termasuk soal pengadaan. D|Med-82