Medan-Mediadelegasi: Selama ini masyarakat nelayan sering luput dari perhatian kepala daerah, sehingga merasa diabaikan dan dianaktirikan dari pembangunan yang dilakukan. Kondisi itu membuat kehidupan para nelayan sangat memprihatinkan. Stigma ini yang ingin dihapuskan Bobby Nasution, sejak dilantik menjadi Wali Kota Medan, persoalan nelayan menjadi fokus perhatiannya. Menantu Presiden Joko Widodo ini ingin membantu meningkatkan taraf kehidupan para nelayan.
Sebagai langkah awal, Bobby Nasution menghadiri rembug nelayan yang digagas DPP Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI). Dalam dialog dengan nelayan yang berlangsung di Jalan Sembilang Pajak baru, Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, persisnya di pinggiran laut tersebut, orang nomor satu di Pemko Medan ini menampung seluruh keluhan yang disampaikan para nelayan. “Sampaikan semua permasalahan, marah pun saya terima,” kata Bobby Nasution ramah dalam rembug nelayan.
Banyak keluhan yang disampaikan nelayan dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban dan kekeluargaan tersebut. Mulai pembenahan Kampung Bagan Deli yang kumuh, persoalan banjir akibat air pasar, sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi, asuransi untuk nelayan sampai pembinaan dan pelatihan UMKM untuk istri-istri nelayan. Semua keluhan itu ditampung Bobby Nasution untuk selanjutnya akan ditindaklanjuti sebagai upaya untuk meningkatkan taraf hidup nelayan.
Guna menjawab dan menentukan permasalahan yang dikeluhkan nelayan, Bobby Nasution mengatakan, Pemko Medan tidak bisa bekerja sendiri, tapi melibatkan Pemprov Sumut dan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Insya Allah, pembenahan Kampung Bagan Deli kita mulai tahun ini,” ungkapnya seraya menambahkan akan berkantor di kawasan Medan bagian Utara sehingga upaya untuk meningkatkan taraf hidup nelayan terwujud sesuai yang diharapkan.
Perhatian Bobby Nasution kepada para nelayan mendapat perhatian dari Dekan Fakultas Hukum Universitas Medan Area, Dr. M. Citra Ramadhan, SH., MH. Dikatakan Citra, wilayah Kampung Bagan Deli yang rentan terkena dampak yakni kawasan pesisir dan perkotaan di dekat pantai, sehingga banjir pasang air laut merupakan tantangan yang nyata saat ini. Semua masalah yang ada, ungkapnya, telah diidentifikasi Wali Kota, bahkan dengan langsung turun mendengar keluhan-keluhan dari para nelayan yang sering terdampak banjir tersebut.
“Tentu upaya nyata dari Pak Bobby Nasution harus kita dukung sebagai upaya menjawab tantangan atas adanya banjir pasang air laut yang terus datang secara periodik atas adanya banjir pasang air laut yang terus menerus datang secara periodik,” kata Citra.
Dijelaskan Citra, upaya solutif yang dilakukan Bobby Nasution dengan melibatkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kementerian PUPR merupakan langkah yang tepat. Dikatakannya, pembenahan yang akan dilakukan tahun ini dengan pelaksanaan pembangunan, pengawasan dan pemeliharaan jalan, jembatan, pengairan, pemukiman dan gedung akan langsung mengurangi dampak banjir yang setiap tahunnya mendatangkan kerugian bagi para nelayan tersebut.