Menyikapi permintaan pendeta dan jemaat GEKI tersebut, Bobby menyatakan tidak keberatan gedung kantor Wali Kota Medan dipergunakan untuk ibadah, karena gedung kantor pemerintah tersebut adalah milik masyarakat.
“Saya langsung menyampaikan silahkan, sebab ini (kantor Wali Kota) merupakan kantor masyarakat Kota Medan. Hari ini sudah ada komunikasi dengan Bapak Pendeta dan jemaat GEKI untuk mengecek langsung apa yang dibutuhkan guna melaksanakan ibadah,” ujarnya.
Namun, Bobby mempertanyakan hingga saat ini belum ada pihak GEKI yang datang untuk mengecek langsung ruangan di kantor Wali Kota Medan agar pada hari Minggu nanti bisa digunakan untuk beribadah.
Mendengar penjelasan tersebut, massa PBB yang melakukan aksi damai sangat mengapresiasi apa yang disampaikan Bobby Nasution tersebut.
“Belum pernah ada kepala daerah yang langsung menemui aksi seperti ini dan langsung naik ke atas mobil untuk menjawab apa yang menjadi tuntutan massa,” ucap salah seorang aktivis PBB.
Sebagai bentuk apresiasi, mereka pun selanjutnya memberikan kain selempang organisasi PBB dan mengalungkannya ke bahu Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Tidak hanya itu, Ketua DPD PBB Sumut Ronal Gomar Purba didampingi Ketua DPC PBB Kota Medan Dolly Sinaga mendaulat Bobby Nasution sebagai ‘Bapak Toleransi’.
“Kita sebut Pak Bobby Nasution sebagai Bapak Toleransi karena respon beliau dalam menyikapi aksi damai yang kita gelar ini. Beliau hadir langsung di tengah-tengah kami, itu membuktikan sangat memperhatikan warganya,” ujar Ronal.
Ditambahkannya, PBB akan menunggu izin keluar sehingga jemaat GEKI dapat beribadah dengan tenang. D|Red