Langkat-Mediadelegasi: Kegiatan wisata berbasis olahraga atau sport tourism yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara bertajuk Bukit Lawang Orangutan Trail (BLOT) di kawasan Bukit Lawang Kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat diharapkan bisa menjadi event seri dunia.
Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo di sela menyaksikan perhelatan BLOT tahun 2023 di kawasan wisata Bukit Lawang, Langkat, Sabtu (27/5).
“Semoga event ini menjadi event tahunan Sumut yang ditunggu-tunggu pencinta lari trail di Indonesia, bahkan dunia, sekaligus bisa jadi event para atlet dunia menambah poin buat perolehan internasionalnya,” ujarnya seperti dilansir Mediadelegasi dari siaran pers Diskominfo Sumut.
Tidak hanya itu, Menpora berjanji akan mendorong para investor swasta agar menanamkan modal untuk pengembangan sektor jasa pariwisata di wilayah tersebut.
Menurut dia, banyak target tercapai dalam satu event ini, mulai dari promo pariwisata, wadah meningkatkan prestasi olahraga hingga kehadiran para wisatawan di kawasan wisata Bukit Lawang tersebut.
“Kita sangat mengapresiasi Pak Ijeck (Wagub Sumut) yang telah menginisiasi acara yang bertujuannya mulia ini menjadi sebuah event, tapi targetnya tercapai Salah satunya, turut mempromosikan Bukit Lawang,” tuturnya.
Ia menilai, kawasan wisata Bukit Lawang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena ada magnetnya yaitu orangutan dan juga sudah ada hotel yang bagus.
Dito menyatakan optimis penyelenggaraan event BLOT akan memberi dampak positif bagi pengembangan sport tourism, khususnya dalam pengembangan dan pembinaan atlet-atlet di Indonesia.
“Event BLOT ini punya dampak positif bagi pengembangan sport tourism. Saya bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pak Sandiaga Uno akan menggencarkan promosi daerah ini dengan menggabungkan antara turis, entertainment dan juga prestasi olahraga,” kata Menpora.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah mengatakan bahwa kehadiran Menpora bisa mendorong berbagai program dari pemerintah pusat untuk pembangunan di Sumut, khususnya Kabupaten Langkat.
“Bukit Lawang saya tanya Pak Bupati katanya dari tahun 1980-an sudah terbuka menjadi tempat wisata, dan sudah dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Kami berharap pemerintah bisa mengalokasikan dana APBN untuk mendukung program pengembangan sektor pariwisata di Sumatera Utara,” kata Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.
Karena itu, ia mengajak masyarakat di kawasan wisata Bukit Lawang untuk menjadi tuan rumah yang baik, karena desa-desa wisata di sekitar Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok sangat potensial mendukung program pengembangan sektor pariwisata di wilayah itu. D|Red