Terkait mengapa ada pemberian di tanggal (15/4) dan (25/4), Gubsu menyatakan itu adalah strategi Pemprovsu agar persediaan rumah tangga tetap terjaga sesuai dengan waktu penggunaannya.
Basis data, harapnya, agar diserahkan ke Dinas Koperindag kabupaten/kota untuk disampaikan ke Pemprovsu terutama masyarakat akibat PHK dan dirumahkan.
Oleh karena itu, dia mengharapkan agar Pemkab/Pemkot berkomunikasi dengan dengan perusahaan yang pailit pada masa wabah Covid-19 ini terkait data karyawan/i yang di-PHK untuk diarahkan untuk mendapatkan Kartu Pra Kerja.
Penanggulangan Dampak
Dalam penganggulangan dampak wabah Covid-19, Gubsu menyampaikan tidak bisa hadir ke kabupaten/kota secara langsung. Namun dia berharap agar kabupaten/kota melakukan apa yang dapat dikerjakan, dan memaksimalkan upaya-upaya yang dapat dilakukan.
“Saya akan tetap mendukung, jangan bosan-bosan, setiap saat dapat menghubungi saya,” tegasnya dan berharap agar tetap bahu membahu, berbagi pikir, berbadi doa, dan hindari ego sektoral.
Dalam pencegahan wabah Covid-19, Gubsu meminta kepada bupati/walikota untuk menjaga perbatasan untuk memeriksa orang yang masuk baik dari dalam maupun luar negeri. “Siapa pun itu, dia adalah warga negara kita, ada kewajiban untuk melayaninya,” kata Gubsu.
Rahmayadi memaparkan perjalan kapal dari Batam ke Belawan yaitu sebelum berangkat ke Belawan ditemukan 9 (sembilan) orang terpapar, kemudian dikembalikan. Setelah itu, kapal sampai di Belawan, ditemukan 3 (tiga) orang terpapar. Tindak lanjutnya, Pemprovsu memutuskan mengisolasi 36 (tiga puluh enam) orang di rumah sakit di Deli Serdang.
Gubsu meminta kepada bupati/walikota memonitor jalur keluar dan masuk ke Kabupaten Nias baik jalur laut maupun udara untuk mempertahankan agar Kabupaten Nias tetap zero Covid-19 sampai wabah ini secara resmi dinyatakan berhenti.
Dia juga menambahkan, Rapid Test (RT) akan diperbanyak di pintu masuk pelabuhan udara dan laut untuk mengantisipasi meluasnya wabah Covid-19.
Rencana PSBB
Terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Gubsu menyatakan belum terpikir dan berharap tidak dilakukan di Sumatera Utara, karena sangat berdampak kepada bidang perekonomian. Namun demikian, dia mengharapkan bupati/walikota mencermati perkembangan yang terjadi di Pemerintah Pusat.
Dia mengharapkan agar bupati/walikota saling bantu untuk mencegah, menangani, dan menanggulangi dampak Covid-19 secara bersama-sama.
Sinergitas
Di akhir live vidcon, Gubsu mengharapkan sinergitas dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 dengan prinsip loyalitas, esprit de corps, kerja sama, dan tetap berpikir positif.
Dia mengajak bupati/walikota untuk mengoptimalkan ilmu dan skill dengan mempertimbangkan keadaan daerah. Ini semua untuk menjaga nama baik, Sumut Bermartabat.
Dia memberi semangat kepada bupati/walikota bahwa Tuhan akan memberkati semua masyarakat Sumut, agar tidak saling menyalahkan satu sama lain dalam masa sulit yang sedang dilalui.
“Tetap tawakal dan syariah, Tuhan yang menentukan segala yang terjadi dalam hidup kita,” ungkapnya dan mengajak semua masyarakat Sumut untuk tidak menjauh dari Tuhan karena kepada-Nyalah kita bersandar. D|Rel