Ketujuh, perbanyak berzikir dan membaca Alquran, dan kedelapan, persiapkan dana (finansial) karena setiap muslim dianjurkan perbanyak amal saleh seperti infak, sedekah, dan memberi bukaan (ifthar).
“Puasa Ramadan merupakan kewajiban dan perintah Allah SWT, namun jangan menganggap Ramadan sebagai kegiatan ritual semata. Sehingga kita mendapat makna dari puasa itu sendiri selain menahan rasa lapar dan haus semata,” terang Nawal, pada acara yang juga diikuti secara virtual oleh Ketua DWP Diskominfo Sumut Ny Irman Oemar dan Ketua DWP Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Ny Azhar Harahap.
Nawal juga mengajak anggota DWP agar dalam menjalankan ibadah puasa dengan dilandasi kebersihan hati, ketulusan dan optimis, agar mampu memberikan etos kerja yang lebih baik, serta bersemangat mengelola organisasi.
Sementara Ketua DWP Sumut Linda Fauziah A Haris Lubis mengatakan, bertepatan dengan 17 Syaban 1442 H/2021 M, umat Islam berbahagia menyambut Bulan Ramadan sebagai bulan suci, meskipun kondisi Covid-19 masih belum berakhir.
Hal senada disampaikan Ketua Komisi Pendidikan, Pemuda dan Kaderisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut Hasan Bakti Nasution. Menurutnya, puasa Ramadan adalah kewajiban bagi setiap muslim, karena termasuk rukun Islam, sesuai hadis riwayat Bukhari-Muslim, yang artinya: “Islam ialah menyaksikan tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah Rasul Allah, mengerjakan salat, mengeluarkan zakat, puasa pada bulan Ramadan dan melaksanakan ibadah haji bagi yang berkemampuan”.
Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran USU Prof Dina Keumala Sari juga menambahkan, dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan diutamakan mengonsumsi bahan makanan sumber karbohidrat komplek dan protein, karena saat puasa tubuh mengalami perubahan pola makan.
“Sehingga kita harus tetap menjaga asupan nutrisi apalagi di tengah pandemi Covid -19 saat ini,” jelasnya.D|Med-Gus