Medan-Mediadelegasi: Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Forum Komunikasi Keluarga Samosir (Fokksa) geram mendengar berita maraknya pencurian kerbau di Samosir.
“Kami mohon dengan sangat agar Polres Samosir dapat menangkap pencuri kerbau, yang cukup meresahkan masyarakat,” tegas Johannes P Sitanggang, Selasa (15/2), kepada Mediadelegasi, di Medan.
Dia berharap, pihak Polres agar peka terhadap masalah ini, jangan sampai pencurian kerbau ini justru masyarakat memilih main hakim sendiri.
“Kita berharap masalah pencurian kerbau ini tak lagi terdengar di Samosir, mengingat salah satu pendapatan masyarakat adalah dengan beternak kerbau untuk membutuhi kebutuhan hidup masyarakat termasuk biaya menyekolahkan anak mereka,” ujar Sitanggang.
Kasus pencurian ternak ini semakin meresahkan masyarakat Samosir. DPP Fokksa berharap pihak Polres segera dapat mengungkap dan menangkap pelakunya, sehingga masyarakat dapat tenteram dalam menjalankan usaha ternak mereka.
Menurutnya, pelaku pencurian ternak ini harus ditindak tegas oleh kepolisian bila telah menemukannya. “Keresahan di tengah masyarakat tak boleh dibiarkan. Siapapun pelakunya harus ditindak tegas. Kita yakin dan percaya Polres Samosir dapat menuntaskan masalah ini dengan cepat,” ujar Johannes.
DPP Fokksa, katanya, juga mengimbau agar masing-masing desa dapat membentuk Siskamling, guna meminimalisir segala persoalan masyarakat bekerjasama dengan pihak kepolisian dan TNI.
“Masyarakat tak boleh melakukan aksi main hakim sendiri. Kita percayakan masalah ini kepada Polres dan TNI, jangan main hakim sendiri, setiap desa agar bentuk dan adakan siskamling untuk membantu pihak kepolisian dan TNI”, kata Johannes.
Dia menyarankan, masyarakat desa harus bekerja sama untuk menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan desanya. D|Red