Deliserdang-Mediadelegasi: Komisi E DPRD Sumatera Utara (Sumut), melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) di Tuntungan Senin (20/7).
Dalam kunjungan kerja tersebut, Komisi E DPRD Sumut mengapresiasi capaian yang sudah di lakukan UINSU guna menyongsong misi menuju Kampus yang bertaraf internasional, World Class University sebagai cita-cita besar civitas akademika UINSU.
“Kami kagum dan mengapresiasi capaian yang di torehkan UINSU, gedung perkuliahan yang bagus, kami kagum kerja keras Rektor dalam mewujudkan UINSU sebagai Kampus internasional, berkelas sebagai World Class University”, kata Dimas Tri Adji,S.Kom, Ketua Komisi E DPRD Sumut di hadapan civitas akademika kampus itu.
Dimas Tri Adji,S.Kom, mengatakan bahwa kunjungan Komisi E DPRD Sumut ke Kampus UINSU di Tuntungan, sebagai tindak lanjut dari kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi E DPRD Sumut dengan Rektor dan pimpinan Dekanat UINSU di Gedung DPRD Sumut beberapa waktu lalu.
“Jelas tampak kemajuan dari proses pengerjaan yang sedang berjalan, sejauah ini proses pengerjaan cukup baik, jadi apa yang sudah baik perlu di lanjutkan”, tambahnya sambil berseloroh kepada Rektor dan menambahkan sudah pantas di lanjutkan ke periode berikutnya.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Komisi E DPRD Sumut di Ketuai Dimas Tri Adji, S.Kom, Sekretaris dr. Mariatha Sitepu, Mars, anggota Tia Ayu Anggraini, S.Kom, Mahyaruddin Salim Batubara, Jafaruddin Harahap, M.Si, Muhammad Faisal dan Hj. Anita Lubis, serta Rektor UINSU Prof Dr. KH. Saidurrahaman,M.Ag, para Pembantu Rektor dan Pimpinan Fakultas dan para pejabat civitas akademika UIN Sumut.
Rektor UINSU, TGS Prof. Dr. KH. Saidurrahaman, M.Ag, mengapresiasi dan berterima kasih atas kunjungan para Wakil Rakyat di DPRD Sumut, khususnya Komisi E DPRD Sumut.
“Kami sangat bersyukur dan berbahagia, di kunjungi Komisi E, melihat dari dekat proses pembangunan Gedung perkuliahan yang baru ini, Insha Allah dalam waktu yang tidak lama lagi, kami akan mengundang kembali Komisi E, untuk hadir di acara peresmian gedung baru dan Ma’had”, ujar Prof. Said.
Rektor menyebutkan, bahwa pembangunan ini sudah sangat mendesak, dan kebutuhan akan Gedung perkuliahan baru di perlukan, seiring semakin bertambahnya jumlah mahasiswa yang kuliah di UINSU.
“Ketersediaan Gedung perkuliahan di UINSU sudah sangat mendesak, seiring semakin banyaknya mahasiswa baru yang mendaftar ke UINSU guna melanjutkan studinya”, sambung Prof yang murah senyum ini.
Ma’had Suatu Keharusan
Terkait dengan Ma’had, UINSU menyampaikan bahwa sesuai dengan Surat Edaran Kementrian Agama Republik Indonesia, bahwa mengharuskan seluruh PTKIN , mengharuskan Kuliah dengan sistem Ma’had.
“Jadi, program Ma’had menjadi suatu kewajiban bagi UINSU dalam rangka mengejar upaya yang sudah kita jalankan menuju Kampus World Class University 2045”, sambung Rektor.
Ma’had di berlakukan untuk Tahun Akademik 2020-2021 pada semester I dan II, dengan konsentrasi penguasaan bahasa Arab, bahasa Inggris dan Tahfiz dengan sistem di asrama kan.
Di samping juga program Ma’had sebagai salah satu program pencapaian WCU 2045, UINSU berharap dengan sistem Ma’had ini, para mahasiswa di jauh kan dari paham-paham yang bersifat radikal.
“Seluruh mahasiswa yang di asramakan, agar terhindar dari paham-paham Khilafah dan tidak mempraktekkannya, mahasiswa yang di asramakan tetap berfikir kritis, moderat dan mencintai bangsa dan negaranya”, sambung Prof Saidurrahaman ini.
Akhirnya output dari program Ma’had ini, para mahasiswa terhindar dari paham Khilafah dan tidak ikut mempraktekannya, di harapkan rasa cinta pada bangsa, Agama dan Negara akan semakin tumbuh dengan baik. D|Med-67