Gempabumi M6,4 Guncang Padangsidimpuan

Gempabumi M6,4 Guncang Padangsidimpuan
Sumber Foto bmkg.go.id

Medan-Mediadelegasi: Gempabumi berkekuatan M6,4 guncang bumi Kota Salak, Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Senin (3/4), sekira Pukul 21.59 WIB.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Deli Serdang, Agus Riyanto di Group WhatsApp Media-BMKG (InfoGempaSU) menuliskan, gunacangan gempa tektonik itu dengan Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,79° LU ; 98,67° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 93 Kilometer arah Barat Daya Padangsidimpuan, Sumatera Utara pada kedalaman 95 kilometer.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia pada zona intraslab,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Hasil analisis mekanisme sumber, kata Agus Riyanto, menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar turun (oblique-normal fault).

Informasi berhasil dihimpun, gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Padangsidimpuan, Aek Godang dan Pinangsori dengan skala intensitas  IV-V MMI (getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting).

Dirasakan warga di daerah Pasaman Barat, Pasaman, Agam dengan skala intensitas IV MMI. Daerah Gunungsitoli, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Aceh Singkil, Pulau Banyak dengan skala intensitas III-IV MMI. Daerah Telo, Tapanuli Tengah, Subulussalam, Dairi, Aceh Selatan, Padang, Painan, Pariaman, Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, Solok, Limapuluhkota, Tuapejat dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Kemudian, selain guncang Padangsidimpuan, gempa bumi terasa getaran seakan akan truk berlalu di daerah Banda Aceh, Solok Selatan, Pekanbaru dengan skala intensitas II MMI. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Agus.

Hingga pukul 22.33 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Pihak BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya. D|Red-06

Pos terkait