Gubernur Bengkulu Tegaskan Tidak Ada Kelaparan di Pulau Enggano

Gubernur Bengkulu Tegaskan Tidak Ada Kelaparan di Pulau Enggano
Peta Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu. Foto: ist

Menurut dia, pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu 4 bulan terakhir membuat masyarakat Enggano tidak bisa menjual hasil pertanian mereka ke Kota Bengkulu.

 

Hal itu berakibat pada penurunan daya beli masyarakat bukan pada kecukupan bahan pokok yang ada di Enggano.

 

“Jadi, alur pelabuhan tertutup membuat distribusi barang tidak dapat dilakukan, KMP Pulo Tello hanya bisa membawa orang, barang tidak bisa karena harus langsir luar pelabuhan, untuk barang kan tidak bisa langsir luar,” paparnya.

Akibatnya, hanya 30 persen komoditas Enggano yang bisa dijual, karena pendistribusian hanya bisa menggunakan kapal nelayan yang kapasitasnya kecil.

 

Susanto berharap Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu segera membaik dan kapal penyeberangan Pulo Tello bisa kembali bersandar di dermaga, sehingga masyarakat Enggano dapat kembali menjual produk pertanian mereka ke Kota Bengkulu.

 

 

“Terima kasih Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah menerbitkan Instruksi Presiden tentang percepatan pembangunan di Pulau Enggano, yang akan mempercepat pemulihan Enggano, kami sangat berterima kasih,” katanya.

 

Sementara, Kepala Desa Banjarsari di Kecamatan Enggano, Winarto Rudi Setiawan mengatakan kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat Enggano adalah terkait dengan pengiriman barang dan uang dan bekal bulanan untuk anak-anak mereka yang sekolah atau kuliah di luar Enggano, karena terkendala oleh transportasi.

 

“Kesulitan kami adalah bagaimana anak-anak kami yang sekolah atau kuliah di luar Enggano dapat menerima kiriman dari Enggano, karena transportasi yang terbatas,” ucapnya.D|Red

 

 

Baca  artikel menarik lainnya dari mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS

 

Pos terkait