GMKI, tambah Gito Pardede, juga mempertanyakan kejelasan pengelolaan jumlah anggaran Rp 18 miliar yang dialokasikan Pemprov Sumut untuk penanganan wabah Covid-19.
“Kalau memang Pemrov akan membuka rekening donasi, jadi ke mana anggaran sebesar 18 miliar yang telah disampaikan oleh Gubernur Edy Rahmayadi, ditambah Pemko medan siap mengelontorkan dana sebesar 100 miliar untuk menanganani wabah ini? Jika pemerintah sudah memiliki kemampuan penganggaran sebesar itu, untuk apa lagi pemerintah buka bantuan donasi dari warga, kan bingung kita? Seolah olah Pemprov tidak tahu melakukan apa-apa dan masih ragu-ragu,” sebut Gito.
Sebagaimana diketahui hingga per tanggal 30 Maret 2020, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumut Wikho Irwan mengungkapkan jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) di Sumut sebanyak 2.909 orang, Pasien dalam Pengawasan (PDP) 77, PDP yang diketahui negatif 21 orang. Sementara yang positif 14 orang, 2 dianyataranya meninggal dunia.
Begitu pun, Gito Pardede tetap berharap seluruh komponen masyarakat sumut bekerja sama dalam kondisi wabah covid-19.
“Saya kembali menghimbau semua komponen masyarakat, dari semua golongan profesi dan lintas agama agar bijak dalam kondisi bencana ini. Menjalankan Maklumat Kapolri dan himbauan pemerintah serta menjaga sanitasi diri dan jauhi kerumunan akan membuat virus sulit berkembang, kita tidak ingin angka kematian di sumut karna corona semakin bertambah dan semakin sulit diatasi.” tutup Gito.
Sekedari diketahui, diketahui Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, dr Wikho Irwan D, yang mengumumkan rekening donasi itu pada konferensi pers, Senin (30/03/2020). “Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menyediakan tempat bagi Bapak Ibu untuk melaksanakan donasi melalui rekening Donasi Sumut Peduli Covid-19 melalui nomor rekening 10001027777477 melalui rekening Bank Sumatra Utara,” sebut Wikho. D|rel|net|rep