Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan mengatakan sangat bangga kepada para peserta yang mampu memenuhi standar tenaga kerja Jepang dan Arab Saudi.
“Saya selaku bupati sangat bangga dengan kalian semua. Dua negara ini memiliki standar yang tinggi untuk pekerja dan kalian bisa memenuhi itu. Semoga kalian bisa sukses di sana,” katanya.
Wakil Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang untuk Medan Takeshi Aoki mengatakan ini hanya bisa dicapai dengan kerja keras peserta, kerjasama stakeholder. Bahkan menurutnya saat ini lebih sulit, karena Jepang sendiri membatasi jumlah tenaga kerja yang masuk ke negaranya karena wabah Covid-19.
“Karena Covid-19, pemberangkatan ini harus ditunda dan jumlahnya juga dikurangi. Jadi kita bersyukur rekan-rekan semua lulus seleksi dan inilah yang terbaik. Pesan kami untuk peserta, di Jepang tentu setiap RS dan daerah memiliki standar yang berbeda, jadi cepatlah belajar dan beradaptasi,” kata Aoki.
Ketua Yayasan Medistra Lubuk Pakam Johannes Sembiring mengatakan pengiriman tenaga kerja ini telah dilakukan sejak tahun 2008. Total hingga saat ini tenaga kerja dari Inkes Medistra dan Deli Husada Delitua sudah 425 orang.
“Ini merupakan program unggulan institut. Jadi lulusan kami tidak hanya bekerja di Sumut atau skala nasional, tetapi juga internasional. Kami sudah membulatkan tekad akan mengirim lebih banyak tenaga kerja ke luar negeri ke depannya,” kata Johannes.
Turut hadir pada acara pelepasan ini Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah satu Provinsi Sumut Ibnu Hajar, Kepala UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Syahrum, Rektor Inkes Medistra Lubuk Pakam dan OPD Pemprov Sumut.D|Med-GH