Harus Dijaga dengan Regulasi Pola Tanam

Harus Dijaga dengan Regulasi Pola Tanam
Penjabat Sekretaris Daerah Sumut Afifi Lubis membuka Focus Group Discussion mengenai pola tanam komoditi holtikuktura strategis Sumut di Hotel Garuda. Foto: D|Ist

Namun sebelum menentukan pola tanam, menurutnya, perlu berbagai perumusan, seperti kondisi cuaca atau musim di setiap kabupaten/kota. “Hal ini membutuhkan bagaimana gambaran yang harus kita tahu, misalnya kapan cuaca bagus dan harus menanam, kapan musim hujan dan sebagainya, inilah yang perlu dirumuskan,” katanya.

Dia mengharapkan FGD tersebut dapat menyelesaikan berbagai persoalan pola tanam di Sumut. Maka perlu dirumuskan secara bersama-sama oleh berbagai pihak terkait. Hasil FGD tersebut diharapkan jadi dasar untuk perumusan regulasi yang mengatur pola tanam.

Selain itu menurutnya, riset juga penting dilakukan guna meningkatkan kualitas komoditas pangan di Sumut. Ia mencontohkan Thailand yang berhasil melakukan hal itu. Banyak komoditas pertanian dan perkebunan Thailand yang mampu bersaing di pasar internasional.

“Thailand mampu bersaing di pasar internasional, mereka banyak melakukan riset bagaimana memodifikasi komoditas holtikuktura mereka, menurut saya ini perlu kita kuatkan,” ujarnya.

Sementara Kepala Biro Perekonomian  Setdaprov Sumut Naslindo Sirait mengatakan, pelaksanaan FGD tersebut bertujuan untuk merumuskan penyelesaian masalah pola tanam komoditi holtikultura strategis Sumut. Adapun komoditi yang jadi pembahasan antara lain cabai merah, bawang merah, bawang putih dan jagung.

“Oleh sebab itu Pemprov Sumut mengundang banyak pihak mulai dari BMKG, Kepala Dinas Pertanian kabupaten kota, Kabag Perekonomian Kabupaten kota untuk membicarakan hal itu,” tutupnya. D|Red

Pos terkait