Dalam proyek sebesar IKN, transparansi dalam pengelolaan anggaran menjadi faktor kunci untuk memastikan akuntabilitas. Penggunaan dana publik harus diumumkan secara terbuka agar masyarakat dapat memantau efektivitasnya. Hal ini sejalan dengan praktik di negara maju yang menekankan keterbukaan informasi dalam proyek pembangunan berskala besar.
Pemerintah perlu membangun komunikasi yang jelas dan terbuka agar tidak terjadi kesalahpahaman terkait pendanaan maupun progres pembangunan IKN. Berbagai spekulasi, seperti tudingan kekurangan dana atau mandeknya proyek, harus diluruskan dengan data yang akurat dan transparan.
IKN: Hajatan Bangsa untuk Masa Depan NKRI
Pembangunan IKN harus dipandang sebagai agenda nasional yang baik untuk masa depan Indonesia. Sebagai megaproyek, tentu ada tantangan dan kendala dalam implementasinya, hal yang wajar dalam proyek besar. Namun, sebagai bangsa, kita tidak boleh terjebak dalam polemik berkepanjangan yang hanya mencari kesalahan dan menyalahkan pihak tertentu, sehingga melupakan tujuan utama: menciptakan mahakarya kebanggaan bangsa.
Terlepas dari siapa pun yang menjadi presiden atau pejabat negara dalam tahapan pembangunan IKN, mereka wajib menjalankan amanat UU 3/2022 jo UU 21/2023 dengan penuh tanggung jawab. Fokus utama harus pada solusi dan penyempurnaan, bukan penghentian atau penggagalan proyek demi kepentingan politik atau kelompok tertentu.
Kita dapat belajar dari pembangunan Garuda Wisnu Kencana (GWK), yang berhasil melampaui lintas periode kepemimpinan. IKN seharusnya bisa lebih baik dari itu. Sejarah mencatat banyak mahakarya dunia, Tembok China, Borobudur, Piramida, dibangun dalam waktu lama dengan melibatkan banyak pihak.
Di era modern ini, bangsa Indonesia harus membuktikan bahwa kita mampu membangun sebuah proyek besar dengan sukses, minim kontroversi, dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. IKN bukan sekadar pembangunan ibu kota baru, tetapi juga warisan bagi generasi mendatang dan simbol kemajuan Indonesia.D|Red
