Isu Anak Angkat Bikin Dolly Dien Simbolon Calon Kuat

Isu Anak Angkat Bikin Dolly Dien Simbolon Calon Kuat
Dolly Dien Simbolon. Foto:D|Ist

Matanya mulai terbuka setelah melihat peluang yang ada. Yah, peluang untuk menjadi nakhoda di organisasi kepemudaan di Asahan yang saat ini terkesan jaya. Didukung dengan darah perwira yang mengalir, dirinya pun tertarik.

Awalnya, dia tak pernah berpikir untuk menjadi Ketua di organisasi anak kolong itu. Darah TNI yang mengalir di tubuhnya seakan menggelora untuk berkecimpung di dalamnya. Meskipun begitu, dirinya hanya ingin sebatas ketua rayon, kecil kali lah itu Mak Dol.

Namun, adrenalinnya bergejolak setelah sempat beredar isu, ‘anak angkat’.  Secara pribadi darahnya tertantang ketika mendengar isu  tentang seorang anak angkat. Entah siapa yang melontarkan  isu kalau dirinya bukan anak Kolonel Aminuddin Simbolon. Tapi hanya anak angkat dan bukan anak seorang TNI.

Tanpa sadar isu ‘anak angkat’ yang berhembus bagai angin mengguncang.  Itu juga yang menjadi pemantik api kebangkitan. Para seniorita dan sesepuh dari organisasi tertua itu merasa terpanggil untuk angkat bicara.  Mereka merasa ada yang janggal dengan isu itu dan perlu diselesaikan.

Bersama bergulirnya waktu mulai dilakukan rapat kecil beberapa pengurus. Bahkan, beberapa seniorita terkesan berang dengan isu anak angkat itu. Mereka menilai itu merupakan cara-cara kotor untuk membunuh karakter seseorang.

Akhirnya, tak lama berselang  beberapa pengurus dan para seniorita berkeinginan ada perubahan. Meskipun saat ini, FKPPI jaya dan berkibar di Asahan, tapi mereka ingin lebih berkibar lagi.

Apalagi sebentar lagi akan dilakukan pegantian nakhoda di organisasi tersebut. Beberapa pengurus dan seniorita menjatuhkan pilihan kepada Dolly Simbolon.  Mereka menilai dirinya layak memimpin. Dan, mungkin akan mengkibarkan panji organisasi lebih mentereng dari para pendahulunya.

Sangat sederhana, iya. Sopan dan ramah dengan sesama  yes. Saking ramahnya, siapapun yang  berpapasan dengannya, dilempar senyuman. Kalau soal keberanian mungkin tak perlu diragukan.

Tegas dalam bertindak dan bijak dalam bernegosiasi. Dirinya menjadi seorang Jenderal ketika segala sesuatu memerlukan ketegasan. Dan  bertindak sebagai Diplomat jika segala sesuatu memerlukan negosiasi. Selamat Mak Dol..!  Semoga sukses selalu. *

Pos terkait