Sementara pada Rabu (15/10) giliran beberapa guru besar lainnya, yakni Prof. Evawany Yunita Aritonang, Prof. M. Anggia Putra, Prof. T. Sabarina, Prof. Aziz Mahmud Siregar, dan Prof. M. Romi Syahputra.
Kemudian pada Kamis (16/10), pemeriksaan dijadwalkan berlanjut terhadap Wakil Rektor II USU.
Sekretaris MWA
Menurut Pengendali Teknis Itjen Kemendiktisaintek, Eko Haryanto, surat permintaan klarifikasi ditujukan kepada penyelenggara pemilihan Rektor USU, salah satunya adalah Sekretaris MWA sekaligus Ketua Pemilihan Rektor USU, Prof. Dr Tamrin, M.Sc.
Dalam surat tersebut, Eko mengatakan Kementerian akan meminta klarifikasi atas pengaduan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni USU atau IKA USU dan Forum Penyelamat USU.
Sebagaimana diketahui, pada 25 September 2025, Senat Akademik USU yang beranggotakan 112 guru besar memilih tiga besar calon rektor.
Hasil pemilihan menghasilkan Muryanto Amin dengan 53 suara, Poppy Anjelisa Hasibuan (18 suara), dan Isfenti Sadalia (16 suara). Lima bakal calon lainnya gagal melaju.
Namun, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto menunda pelaksanaan pemilihan Rektor USU yang telah dijadwalkan pada 2 Oktober 2025, di Gedung A, Kompleks Kementerian di Jakarta.
Penundaan itu disampaikan lewat surat resmi tertanggal 30 September 2025 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Kementerian, Togar Mangihut Simatupang. D|red






