Namun, beredar info bahwa pada tahun 2023 warga menemukan bahwa jalan ini telah beralih kepemilikan dan kabarnya akan ditutup secara permanen.
Jalan Persatuan 1 memiliki panjang sekitar 300 meter dengan ukuran lebar 4 meter dan diapit oleh dua bangunan/gedung pabrik yang merupakan milik PT Latexindo Toba Perkasa.
Selain itu, warga juga merasa keberatan karena terdapat kejanggalan, di antaranya adalah tandatangan yang dipalsukan yang menunjukkan bahwa adanya persetujuan warga.
Salah satu warga memperjuangkan dan tidak setuju adalah Suwarji Sukas.
Ia mengaku sangat keberatan jalan alternatif tersebut dijual kepada PT Latexindo Toba Perkasa karena memang masih dimanfaatkan oleh warga untuk melintas.
“Jalan Persatuan 1 ini adalah akses warga untuk mengantar anak sekolah dan apabila ada yang duka ataupun acara lain di Jalan Persatuan 2 itu kita jalan alternatifnya dari sini, ataupun Jalan Binjai itu macet seluruh warga yang menggunakan jalan itu akan melintas di Jalan Persatuan 1 ini,” ujar Suwarji. D|Red