Judul Restorasi Pepohonan, Selamatkan Ekosistem Danau Toba

Restorasi Pepohonan, Selamatkan Ekosistem Danau Toba
Ilustrasi judul berita terpopuler Mediadelegasi. Foto: D|maruli

Di bulan Agustus 2022, berita menonjol, Prof Maidin Gultom Unggul menggaet 3,640 views terkait hasil pemilihan Rektor Unika Santo Thomas Medan. Disusul berita, Kabareskrim Polri Datangi Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo, dengan 2,572 views dan Pelantikan Pejabat Administrator, Pengawas dan Fungsional Nakes dengan 2,014 views.

Sedangkan berita di bulan September selain terpopuler di atas, adalah berita berjudul, Menag Jatuhkan Sanksi Tegas Kepada Prof Syahrin Harahap, menggaet 4.096 views. Turnip Cup 2022 Memperkenalkan Eksistensi ke Penjuru Dunia menggaet 2,585 views.

Berikutnya berita tayang di bulan Oktober 2022, berhasil menggaet 2.054 pembaca dengan judul : Masyarakat Adat Pakpak Bharat Ikuti Karnaval Budaya di Jayapura, dengan 2,054 views. Kembali dengan berita Prof Syahrin Harahap “Tamat”  dikunjungi pembaca sebanyak 11.698 kali. Menyusul berita di balik bencana gempa Taput menggaet 10.229 views.

Bacaan Lainnya

Kemudian terpopuler bulan November 2022, berita  Siapa Bilang UINSU Harus Hengkang, Berikut Penjelasan Wali Kota dengan 1,191 views. Sadis, HM Habiskan Waktu 20 Jam Lenyapkan Istrinya dengan 1,448 views. Keuskupan Agung Medan Bantah Video Pastor Dukung Anies Baswedan dengan 1,338 views.

Sedangkan di akhir Tahun, Desember 2022. Berita yang disarikan dari pelaksanaan dialog Horas Medan, Dinas PU Medan Respon Keluhan Warga Soal Banjir, menggaet 1,224 views. Disusul berita, Penanganan Kemiskinan Belum Optimal dengan 1,035 views serta Pejabat Pengelola Proyek Multiyears Sumut Rentan Terjerat Persoalan Hukum dengan 933 views.

Di akhir evaluasi akhir tahun redaksi, Nico mengakui, kuantitas judul berita tayang di tahun 2022 ini grafiknya sedikit di bawah kuantitas tayang Tahun 2021, justru mampu menggaet pembaca untuk satu berita bisa mencapai hamper 16 ribu viewer.

“Penurunan kuantitas dilakukan dalam upaya memenuhi saran Dewan Pers dalam proses verifikasi, sehingga jajaran keredaksian lebih mengedepankan kualitas berita ketimbang kuantitas,” katanya.

D|maruli agus salim