Jumat, Polisi Ungkap Identitas Kerangka Manusia yang Ditemukan di Gedung ACC Kwitang

Kondisi Gedung ACC Kwitang usai Penemuan 2 Kerangka Manusia (Foto:Ist)

Jakarta-Mediadelegasi : Pihak kepolisian akan segera mengumumkan hasil tes DNA terhadap dua kerangka manusia yang ditemukan di Kantor Administrasi Lantai 2 Gedung ACC, Kwitang, Jakarta Pusat. Pengumuman ini dijadwalkan akan dilakukan pada hari Jumat, 7 November 2025.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, pada hari Rabu, 5 November 2025. “Kita rencana akan merilis, dimungkinkan di hari Jumat terkait tentang penemuan dua kerangka manusia,” ujarnya.

Sebelum pengumuman resmi dilakukan, pihak kepolisian akan terlebih dahulu mendengarkan keterangan dari sejumlah pihak terkait. Langkah ini diambil untuk memperkuat hasil tes DNA yang telah dilakukan terhadap kedua kerangka tersebut.

Adapun pihak-pihak yang akan dimintai keterangan antara lain perwakilan dari PT ACC, pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, serta perwakilan dari Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan .

Penemuan dua kerangka manusia ini bermula pada hari Kamis, 30 Oktober 2025. Saat itu, dua kerangka ditemukan dalam kondisi hangus terbakar dan sulit dikenali di Kantor Administrasi Lantai 2 Gedung ACC, Kwitang, Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa laporan awal diterima dari tim teknis gedung yang akan melakukan pengecekan konstruksi dalam rangka renovasi.

“Laporan awal kami terima pada hari Kamis, 30 Oktober 2025 dari tim teknis gedung yang akan melakukan pengecekan konstruksi dalam rangka renovasi karena kondisi gedung sudah terbakar habis,” ujarnya pada Jumat, 31 Oktober 2025.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra, mengungkap alasan mengapa dua kerangka manusia tersebut baru ditemukan pada tanggal 30 Oktober lalu. Padahal, gedung tersebut telah terbakar sejak aksi demo pada akhir Agustus 2025.

“Kenapa baru ditemukan, karena jenazah hangus terbakar dan tertumpuk sisa material kebakaran, sedangkan gedung tidak digunakan lagi. Setelah kebakaran dan tidak dibersihkan atau diperiksa secara detail, sampai mau di renovasi tanggal 30 Oktober kemarin [baru ditemukan],” jelas Roby.

Pos terkait