“Selama proses pemeriksaan, ternyata benar itu dilakukan mereka dan sudah menjadi kebiasaan setiap tahun jika ada guru yang pensiun,” kata Basir.
Pihaknya juga memperoleh keterangan dari Rianto, bahwa pengutipan uang untuk para guru yang akan pensiun mengacu kepada AD/ART OSIS SMAN 4 Medan dengan tujuan membangun karakter siswa supaya memiliki empati bagi sesama.
Pengutipan itu disebut dilakukan secara sukarela dengan nominal yang bervariasi mulai Rp2 ribu hingga Rp 10 ribu per siswa.
Basir membenarkan bahwa Kepala SMAN 4 Medan Rianto A Sinaga berjanji bakal mengembalikan uang yang telah dikutip tersebut.
“Kepala sekolah (SMAN 4 Medan)berjanji akan segera mengembalikan uang yang telah dikutip tersebut, tetapi kita tetap tidak membenarkan jika terjadi pengutipan kepada siswa di luar ketentuan,” tuturnya.
Terkait dengan siswa yang tidak membayar uang sekolah atau SPP tidak boleh ikut ujian, Basir mengatakan, dalam klarifikasinya Kepala SMAN 4 Medan membantah.
Hal itu dibuktikan karena pada semester ganjil 2024, ada 95 siswa yang memiliki tunggakan tapi tetap bisa ikut ujian. D|Red
Baca artikel menarik lainnya dari mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.