Di sela acara hiburan musik khas Batak, sejumlah peserta terlihat berjalan beriringan dengan mengenakan pakaian tradisional khas Batak dibalut dengan kain ulos.
Acara puncak Karnaval Sejuta Warna Ulos ditandai dengan mangulosi Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono oleh para tokoh Suku Batak di Kota Bekasi yang merupakan perwakilan dari Suku Batak Pakpak, Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun dan Batak Mandailing.
“Mangulosi ini sebagai wujud ucapan terima kasih sekaligus pengukuhan kepada Plt Wali Kota Bekasi Bapak Tri Adhianto Tjahyono sebagai sesepuh dan keluarga besar masyarakat Batak yang ada di Kota Bekasi,” tambahnya.
Pihaknya menilai Kota Bekasi dengan latar belakang penduduknya yang terdiri dari keberagaman suku, budaya dan agama selama ini hidup penuh toleransi.
Masyarakat Suku Batak yang berada di kota tersebut, kata Hasudungan, selama ini turut berpartisipasi aktif mendukung program pembangunan dan kebijakan Pemkot Bekasi yang mengusung misi Bekasi Cerdas, Kreatif,Maju, Sejahtera dan Ihsan.
Hasudungan Manurung mengatakan, penyelenggaraan Karnaval Sejuta Warna Ulos merupakan bagian dari upaya memasyarakatkan ulos sebagai salah satu warisan budaya tak benda di Indonesia, sebagaimana telah ditetapkan oleh Pemerintah RI.
“Ke depan tentunya kita berharap agar ulos juga ditetapkan oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization atau UNESCO sebagai salah satu warisan budaya tak benda di dunia,” ucapnya. D|rel