Purwakarta-Mediadelegasi: Kasus Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Purwakarta meningkat hingga 280 kasus per Juli 2022, terjadi peningkatan cukup signifikan jika dibandingkan pada tahun 2021 sebanyak 219 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Purwakarta, dr Eva Lystia Dewi mengungkapkan sejak Januari hingga akhir Juli 2022 kasus DBD terjadi peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tahun 2021 sebanyak 219 kasus, sementara per Juli 2022 ada 280 kasus DBD. Jumlah yang meninggal baik tahun 2021 dan per juli 2022 tidak ada,” ujarnya.
Menurutnya, pencegahan yang paling efektif masih dengan pemberantasan sarang nyamuk.
“Menguras, menutup rapat penampungan air dan Mengubur atau memanfaatkan barang bekas yang berpotensi tempat pengembangbiakan nyamuk penular DBD,” jelas dr. Eva dikantornya, Senin (5/9).
Sementara upaya pengasapan untuk membunuh nyamuk secara luas atau fogging, lanjut Dia, ada persyaratan khusus karena tidak semua ditangani dengan fogging.
“Harus dilakukan penyelidikan epidemiologi disekitar rumah yang terkonfirmasi positif DBD dan adakah jentik-jentik nyamuk penyebar DBD itu,” katanya.
dr Eva hanya menjawab singkat ketika dikonfirmasi terkait validitas data kasus DBD yang terjadi di Purwakarta, berdasarkan laporan yang diterima maupun telah terkonfirmasi oleh petugas kesehatan dari seluruh fasilitas Kesehatan 2 dan 1 yakni, klinik, rumah sakit pemerintah maupun swasta Purwakarta.
“Berdasarkan data pelaporan yang masuk ke bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,” singkatnya.
Ia pun terkesan enggan merinci data kasus DBD per kecamatan serta wilayah yang masuk kategori endemik penularan DBD. “Saya fikir cukup itu pak,” ucapnya. D|Jbr-75