Kejagung Gunakan Penyadapan untuk Amankan Dirut Sritex, Iwan Lukminto

Ilustrasi. (Foto : Ist.)

 

Awalnya, penyadapan dilakukan untuk melacak keberadaan Iwan Lukminto. Namun, penyadapan tersebut justru mengungkap bahwa Iwan berada di beberapa lokasi berbeda dalam kurun waktu tertentu. Hal ini membuat tim penyidik Kejagung bekerja lebih keras untuk melacak keberadaan yang bersangkutan.

 

“Penyidik pada jajaran Jampidsus melakukan pengamanan dan membawa yang bersangkutan ke Kejagung setelah melakukan pengamatan,” jelas Harli Siregar. “Pencarian dan deteksi alat komunikasi yang terindikasi milik yang bersangkutan menunjukkan keberadaannya di beberapa tempat,” tambahnya.

 

Bacaan Lainnya
Strategi penyadapan ini menjadi kunci keberhasilan penangkapan. Dengan melacak aktivitas komunikasi Iwan Lukminto, tim penyidik mampu mengantisipasi kemungkinan upaya pelarian dan memastikan penangkapan berjalan lancar.

 

“Penyidik harus melakukan antisipasi karena ada kekhawatiran yang bersangkutan melarikan diri,” ungkap Harli. “Oleh karena itu, dilakukan pelacakan keberadaan di berbagai tempat,” lanjutnya.

 

Setelah melakukan deteksi dan pengumpulan informasi dari berbagai sumber, tim penyidik akhirnya berhasil melacak keberadaan Iwan Lukminto di Jalan Enggano, Solo. Penangkapan pun dilakukan pada malam hari.

 

“Tim telah melakukan upaya pengumpulan informasi, dan kemarin malam terdeteksi yang bersangkutan berada di Jalan Enggano, Solo,” kata Harli. “Penyidik kemudian mengamankan dan membawa beliau ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.”

 

Penangkapan Iwan Lukminto terkait dengan dugaan korupsi dalam pemberian kredit bank kepada PT Sri Rejeki Isman. Penyidikan umum terkait kasus ini telah berlangsung sejak awal Mei 2025, seperti yang dikonfirmasi oleh Harli Siregar sebelumnya.

 

Meskipun telah dilakukan penyidikan, Harli belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai kronologi dan perkembangan penyidikan tersebut. Publik menantikan transparansi dan informasi lebih detail terkait kasus ini.

 

Penggunaan penyadapan dalam penangkapan ini menunjukkan upaya Kejagung dalam menggunakan teknologi untuk mendukung penegakan hukum. Strategi ini efektif dalam mengantisipasi upaya penghindaran hukum oleh tersangka.

 

Kasus ini menjadi sorotan publik, mengingat Sritex merupakan perusahaan tekstil besar di Indonesia. Penangkapan Dirut Sritex ini kembali menegaskan komitmen Kejagung dalam memberantas korupsi di sektor bisnis.

 

Kejagung diharapkan dapat segera memberikan keterangan lebih lanjut terkait penangkapan Iwan Lukminto dan perkembangan proses hukum selanjutnya. Publik menantikan transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan kasus dugaan korupsi ini. D|Red.
Baca  artikel menarik lainnya dari mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS

Pos terkait