Ditambahkannya, hasil karya Kelurahan Tanah Enam Ratus menciptakan kompor berbahan bakar sampah selain dimaksudkan membantu masyarakat menghemat biaya kebutuhan sehari-hari, juga mendorong kepedulian terhadap kebersihan.
“Kami ingin masyarakat ikut bertanggung jawab secara langsung mengelola sampahnya sendiri dengan membentuk kegiatan Gerakan Rumah Mandiri Kelola Sampah atau GRMKS,” ucap Syawaluddin.
Melalui gerakan ini, pihaknya berharap masyarakat semakin termotivasi untuk memilah sampah yang bernilai ekonomis dan memilah sampah yang dapat digunakan untuk kompor berbahan bakar sampah.
Sementara itu, Sirajuddin selaku salah satu pengelola Koperasi Karya Membangun Bangsa, menjelaskan, ide melakukan inovasi kompor berbahan bakar sampah berawal dari keprihatinan sampah plastik yang tidak teratasi, karena tidak semua sampah plastik bernilai ekonomis.
“Kompor berbahan bakar sampah ini tidak berasap dan tidak berbau karena kompor ini menggunakan sistem seperti polimerisasi,” paparnya.
Untuk mengoperasikan blower kompor ini, sebut dia, dapat menggunakan tenaga listrik atau tenaga batere. D|Red