“Siswa kita sudah kehilangan interaksi sosial. Tentunya semua pihak sepakat agar ruh pendidikan tidak hilang, walau harus kita antisipasi dengan cara daring,” katanya.
Menurutnya, kompetensi guru menjalankan pembelajaran daring harus menjadi perhatian serius.” Pemkab se kawasan Danau Toba khususnya Pemkab Samosir perlu memasilitasi jaringan yang meliputi semua sekolah. Dan harus ada jaminan siswa mengakses,” harapnya.
Edukasi Masyarakat
Sementara Anggota DPRD Sumut Dr Jonius Taripar P Hutabarat MSi mengulas seputar dampak akibat musim pandemi Covid-19. “Banyak aspek kehidupan yang terganggu. Jadi semua pihak harus mampu memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat,” katanya.
Dia mencontohkan, program jaring pengaman sosial yang cukup signifikan membantu kehidupan masyarakat saja telah berdampak komplik terkait ada yang menerima dan tidak menerima. “Selain mengedukasi masyarakat, mari kita bergotong royong, mulai dari bantuan kesehatan, sembako sebagaimana telah dilakukan sejumlah organisasi atau kelompok masyarakat,” ajaknya seraya berharap masyarakat bisa mengetahui jati dirinya dan aparat hukum agar mampu menjadi kontroling di tengah masyarakat demi ketertiban umum.
Tidak ketinggalan Ketua PHRI Samosir, Annette Horschmann Br Siallagan. Dia meminta agar SOP terkait tatanan New Normal disegerakan.
Annette Br Sialllagan juga menyarankan Pemkab Samosir untuk memperhatikan anggota PHRI Samosir yang dirumahkan, terhadap kepemilikan kartu prakerja.
Menurutnya, saat ini mayoritas pengusaha masih bersabar. Menunggu Samosir dibuka bagi wisatawan, pihaknya berupaya meyakinkan tamu untuk berkunjung kembali ke Samosir.
Tentu saja, katanya, menghadapi New Normal, memerlukan sosialisasi dan taraining bagi anggotanya, guna membekali, kebiasaan lama dengan budaya higenis dan clean.
Dia benar-benar sangat mengharapkan perhatian pemerintah dalam bentuk insentif maupun bantuan bagi karyawan hotel restaurant. “Pengelolaan hotel pun kini terancam. Cost tinggi dengan tingkat hunian nantinya yang dibatasi di masa New Normal.
Turut berbicara sebagai nara sumber Boy T Sitanggang SPd dari Praktisi Pertanian Kreatif Samosir. “Desa menjadi teritorial yang paling bisa bertahan dalam situasi pandemi,” katanya seraya mencontohkan prospek di musim pandemi naiknya harga bawang.
Kendati demikian, menurut Boy, banyak hal yang harus dijaga, ketika terjadi penurunan harga komoditi. “Tugas Pemkab Samosir, melakukan langkah mengambil peran menjaga stabilisasi harga,” sarannya.
Investor
Pada kesempatan tanggapan peserta, muncul sejumlah saran. Mulai dari saran terhadap ketegasan Pemkab Samosir terhadap kemungkinan pendatang yang lolos ke Pulau Samosir tidak melalui pintu yang dijaga.
Termasuk usul tertulis di laman chating aplikasi antara lain dari Ir Mandalasah Turnip SH, sebagai sosok putra kelahiran Samosir. Dia menyarankan pihak Pemkab melakukan pemetaan data secara lokal dan nasional yang dapat dengan mudah diakses masyarakat luas.
“Data terkait kondisi alam, fasilitas wisata yang tersedia, termasuk potensi alam yang belum tergali perlu dipublish Pemkab Samosir,” usulnya.
Menurut Mandalasah, potensi alam yang belum tergali diharapkan dapat menarik minat investor bekerjasama dengan Pemkab Samosir. D|Red-02