Medan-Mediadelegasi: Keluarga besar Kesultanan Melayu di Sumatera Utara (Sumut) menggelar pembacaan doa dan tepung tawar sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilan Walikota Medan Bobby Afif Nasution ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pemenang Pilkada Sumut pada 27 November 2024.
Acara syukuran bertajuk ‘Kenduri Masyarakat Adat Medan’ tersebut digelar di Istana Maimun Medan, Sabtu (21/12) dan dihadiri pemangku adat Melayu dari Kesultanan Deli yakni Sultan Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam, Sultan Serdang Tuanku Achmad Thalaa Shariful Alam Shah, mewakili Sultan Langkat, Tengku Arifanda Aziz, dan Zuriat Kedatukan Batu Bara Datuk Setiawangsa.
Sultan Deli Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam dalam kata sambutannya mengatakan bahwa Kenduri Masyarakat Adat Medan ini merupakan bentuk rasa syukur atas kelancaranpelaksanaan Pilkada di Medan dan Sumut
“Alhamdulillah pelaksanaan Pilkada sudah selesai dengan baik. Kita bersyukur Pilkada berlangsung dengan damai terutama di Kota Medan dan Sumatera Utara,” ujarnya.
Menurut Sultan Deli, kalangan masyarakat Suku Melayu di sepanjang Sumatera timur Sumut ikut merasa terhadap Bobby Nasution, karena dinilai sebagai sosok pemimpin muda yang memiliki kedekatan dengan berbagai elemen masyarakat.
“Beliau (Bobby Nasution) di tengah kesibukannya selalu meluangkan waktu untuk bersilaturahmi ke Istana Maimun, kami juga sudah menganggap seperti keluarga,” ujar Mahmud Lamantjiji.
Oleh karena itu, pihaknya turut merasa bersyukur atas keberhasilan Bobby memenangi pilkada gubernur Sumut yang berlangsung dalam suasana damai dan lancar.
Pada kesempatan itu, Bobby Nasution menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih atas tepung tawar yang diberikan kepada dirinya dalam acara upah-upah Kenduri Masyarakat Adat Medan.
“Tepung tawar ini menjadikan diri saya merasa terhormat, untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada Kesultanan Deli dan Kesultanan yang ada di Sumatera Timur,” ujarnya.
Lebih lanjut Bobby menekankan bahwa tanah Medan adalah tanah Melayu dan Kota Medan bisa berdiri dan berkembang seperti saat ini menjadi tentunya tidak terlepas peran dari Kesultanan Deli dan masyarakat Melayu.
“Atas dasar itu sudah sepantasnya perkembangan Kesultanan Deli dan masyarakat Melayu harus menjadi salah satu poin yang utama kedepannya,” ucap dia didampingi Pj Sekda Medan Topan Obaja Putra Ginting.
Dalam acara yang juga dihadiri sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah dan camat se Kota Medan itu, Bobby mengemukakan bahwa Sultan Deli Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam merupakan sosok Sultan yang benar-benar memperhatikan dan mengedepankan Istana Maimun agar menjadi tempat yang sakral dan menjadi pusat peradaban dan perkenalan budaya agar masyarakat Melayu khususnya Kesultanan bisa mendapatkan hal yang lebih baik.
Dalam pertemuan yang turut dihadiri Walikota Medan terpilih periode 2025-2030 Rico Tri Putra Bayu Waas, Bobby Nasution juga menyampaikan bahwa pihaknya tahun 2023 lalu ada rencana merevitalisasi Istana Maimun.
Rencana Pemko Medan merevitalisasi Istana Maimun, katanya, bertujuan agar istana kebanggaan Kota Medan ini semakin menjadi ikon Kota Medan dan destinasi wisata di ibu kota Provinsi Sumut itu.
“Mengenai rencana revitalisasi Istana Maimun Insya Allah akan kita lakukan,” tuturnya.
Bobby menambahkan, revitalisasi Istana Maimun bukan hanya sekedar meliputi fisik bangunan semata, melainkan yang tidak kalah penting bagaimana agar keberadaan situs bersejarah itu kelak bisa mempertahankan, menjaga dan melestarikan budaya Melayu sebagai salah satu aset budaya nasional. D|Red