Lebih lanjut Bobby menekankan bahwa tanah Medan adalah tanah Melayu dan Kota Medan bisa berdiri dan berkembang seperti saat ini menjadi tentunya tidak terlepas peran dari Kesultanan Deli dan masyarakat Melayu.
“Atas dasar itu sudah sepantasnya perkembangan Kesultanan Deli dan masyarakat Melayu harus menjadi salah satu poin yang utama kedepannya,” ucap dia didampingi Pj Sekda Medan Topan Obaja Putra Ginting.
Dalam acara yang juga dihadiri sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah dan camat se Kota Medan itu, Bobby mengemukakan bahwa Sultan Deli Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam merupakan sosok Sultan yang benar-benar memperhatikan dan mengedepankan Istana Maimun agar menjadi tempat yang sakral dan menjadi pusat peradaban dan perkenalan budaya agar masyarakat Melayu khususnya Kesultanan bisa mendapatkan hal yang lebih baik.
Dalam pertemuan yang turut dihadiri Walikota Medan terpilih periode 2025-2030 Rico Tri Putra Bayu Waas, Bobby Nasution juga menyampaikan bahwa pihaknya tahun 2023 lalu ada rencana merevitalisasi Istana Maimun.
Rencana Pemko Medan merevitalisasi Istana Maimun, katanya, bertujuan agar istana kebanggaan Kota Medan ini semakin menjadi ikon Kota Medan dan destinasi wisata di ibu kota Provinsi Sumut itu.
“Mengenai rencana revitalisasi Istana Maimun Insya Allah akan kita lakukan,” tuturnya.
Bobby menambahkan, revitalisasi Istana Maimun bukan hanya sekedar meliputi fisik bangunan semata, melainkan yang tidak kalah penting bagaimana agar keberadaan situs bersejarah itu kelak bisa mempertahankan, menjaga dan melestarikan budaya Melayu sebagai salah satu aset budaya nasional. D|Red