KMDT Matangkan Persiapan Rakernas IV akan Dibuka Presiden RI

KMDT Matangkan Persiapan Rakernas IV akan Dibuka Presiden RI
Ketua Umum DPP Komite Masyarakat Danau Toba(KMDT) Edison Manurung (kiri) didampingi unsur pengurus KMDT Prof Dr Binari Manurung (kedua kiri), anggota Dewan Penasihat DPP KMDT M. Situngkir (kedua kanan) dan Wakil Ketua DPP KMDT Mandalasah Turnip (kanan), memberikan keterangan pers seputar persiapan Rakernas IV KMDT tahun 2023, di Medan, Senin (14/8). Foto: NC ,

Medan-Mediadelegasi: Komite Masyarakat Danau Toba! (KMDT) mematangkan persiapan penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV yang rencananya akan dibuka Presiden RI Joko Widodo pada 29-30 September 2023 di Hotel Sultan Jakarta.

“Rakernas IV KMDT tahun ini diharapkan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo dan berbagai persiapan seluruh rangkaian acara terus dimatangkan,” kata Ketua Umum DPP KMDT Edison Manurung dalam konferensi pers di Medan, Senin (14/8).

Acara konferensi pers tersebut turut dihadiri anggota Dewan Penasehat DPP KMDT M. Situngkir, Wakil Ketua Umum DPP KMDT Mandalasah Turnip, Ketua DPW KMDT Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Prof. Dr Binari Manurung serta para pengurus KMDT Sumut, di antaranya Ester R Sitorus, Erika Panjaitan dan Irene Sinaga.

Bacaan Lainnya

Edison menjelaskan, jumlah peserta yang hadir diperkirakan sekitar 500 orang, termasuk para ketua Marga, tokoh adat Batak, tokoh masyarakat, pemuka agama serta kalangan akademisi dan peninjau dari sejumlah provinsi.

Selain itu, pihaknya juga mengundang para menteri dan pimpinan lembaga negara sebagai pembicara, antara lain Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Gubernur Lemhanas RI Andi Widjajanto dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar.

Rangkaian kegiatan Rakernas IV KMDT akan diawali dengan ramah tamah dan pagelaran seni budaya yang dikemas dalam acara bertajuk ‘Satu Malam di Danau Toba’.

Selama pelaksanaan Rakernas, kata Edison, para peserta yang terdiri dari utusan pengurus KMDT di tingkat pusat maupun provinsi dan kabupaten/kota akan membahas dan merumuskan program-program kerja strategis di sektor pariwisata, budaya, kelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang tersebar di tujuh kabupaten se kawasan Danau Toba.

Di sektor pariwisata, misalnya, KMDT siap meningkatkan sinergitas dengan masing-masing pemerintah kabupaten (Pemkab) yang wilayahnya mencakup kawasan Danau Toba, yaitu Kabupaten Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, Simalungun dan Toba.

Ketua DPW KMDT Sumut Binari Manurung menjelaskan bahwa dalam rangka Rakernas KMDT 2023, pihaknya telah mempersiapkan berbagai kegiatan, antara lain penaburan benih ikan, penanaman pohon penghijauan dan rehab rumah yang tidak layak huni di tujuh kabupaten se kawasan Danau Toba.

“Untuk tahun 2023 ini, kami merencanakan akan merehab masing-masing 20 unit rumah warga di tujuh kabupaten,” paparnya.

Binari lebih lanjut mengemukakan bahwa Rakernas IV KMDT merupakan momentum untuk membahas program-program kerja yang lebih berorientasi kepada perbaikan kesejahteraan masyarakat di kawasan Danau Toba.

Selain itu, ia juga menekankan tentang pentingnya menjaga kelestarian Danau Toba sebagai bagian dari mewujudkan visi, misi Pemerintah mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP KMDT Mandalasah Turnip mengajak segenap elemen masyarakat dan para pemangku kepentingan (stake holders) agar senantiasa ikut berperan nyata melestarikan lingkungan kawasan Danau Toba, baik secara fisik maupun sejarah adat budayanya.

“Danau Toba merupakan anugerah Tuhan yang diberikan kepada masyarakat, sehingga perlu terus dijaga kelestariannya,” kata putra asal Kabupaten Samosir itu.

Pernyataan hampir senada juga diungkapkan oleh anggota Dewan Penasihat DPP KMDT M. Situngkir.

Ia berharap, Danau Toba seharusnya dimaknai secara bermartabat dan dimanfaatkan untuk keberlangsungan kehidupan umat manusia, khususnya yang mendiami kawasan tersebut, bukan untuk kepentingan bisnis semata. D|Red