Kodam I/BB Tepis Informasi Prajurit TNI Lepas Paksa Mafia Tambang

Kodam I/BB Tepis Informasi Prajurit TNI Lepas Paksa Mafia Tambang
Kantor Polres Mandailing Natal (Madina). Foto: Ilustrasi

Medan-Mediadelegasi: Kodam I Bukit Barisan (BB) menepis informasi yang menyebutkan sejumlah oknum TNI berupaya melepas paksa terduga pelaku mafia tambang emas ilegal yang masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.

“Infonya tidak benar,” kata Kapendam I/BB  Letkol Inf Rico Julyanto Siagian saat dikonfirmasi wartawan di Medan, Kamis (1/12), seperti dilansir dari detikSumut.

Rico menjelaskan kedatangan Dandim 0212/Tapanuli Selatan Letkol Inf. Amrizal Nasution bersama personel ke Mapolres Madina terkait untuk mengkonfirmasi dan mengecek kebenaran ada tidaknya keterlibatan oknum prajurit dalam kasus dugaan tambang emas ilegal yang ditangani Polres Madina.

Bacaan Lainnya

Dari hasil konfirmasi langsung Dandim ke Mapolres Madina, lanjutnya, ternyata memang tidak ada keterlibatan Prajurit TNI AD dalam kasus yang sedang diselidiki.

Rico menyebut setelah mendapat kepastian tidak ada Prajurit TNI AD yang terlibat, Dandim 0212/Tapsel juga menerima penjelasan bahwa hasil penyelidikan Polres Madina masih berjalan untuk meminta keterangan terkait keterlibatan tiga orang warga masyarakat yang sedang diamankan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi juga menepis isu adanya oknum anggota TNI yang berupaya mengintervensi dengan melakukan upaya paksa mengeluarkan pelaku ilegal mining yang diamankan di Mapolres Madina.

“Yang dimintai klarifikasi/pemeriksaan dua orang. Terkait berita yang simpang siur itu tidak benar adanya intervensi dari siapapun. Sekali lagi itu proses penyelidikan,” ujarnya.

Menurut dia, pihak Polres Madina telah melakukan penyelidikan terhadap kasus penambangan ilegal atau ilegal mining di Kabupaten Madina.

Petugas, kata Hadi, mengamankan dua orang usai mendalami kasus yang dilaporkan oleh masyarakat itu.

“Penyidik Krimsus melakukan pendalaman dan penyelidikan atas laporan masyarakat dugaan tindak pidana ilegal mining dan sampai saat ini masih dilakukan pendalaman,” ujar Hadi. D|Red