Ilustrasi-sumber foto: D|unprimdn.ac.id
Medan-Mediadelegasi: International conference on Mechanical, Engineering, Computer and Industrial Technology (MECnIT 2020) dijadwalkan berlangsung, Kamis (25/6), secara virtual diselenggarakan Universitas Prima Indonesia (Unpri) dan mungkin untuk pertama di Indonesia sejak covid-19.
Ketua Panitia Abdi Dharma (Wakil Rektor 1 Unpri) dan Sekretaris Panitia, Mardi Turnip (Dekan Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer Unpri) kepada Mediadelegasi, jelang virtual mengatakan konferensi akan diikuti 150 an partisipan dari delapan negara.
Acara dimulai pukul 08.30 WIB sampai dengan 17.00 WIB itu menampilkan pembicara utama (keynote speakers) Ivan Kristianto Singgih Ph.D., Korea Advanced Institute of Science & Technology, Korea. Intan Zaurah Mat Darus Ph.D. dari Universiti Teknologi Malaysia dan Endra Joelianto, Ph.D. dari Institut Teknologi Bandung.
Rektor Unpri, Dr. Chrismis Novalinda Ginting sebagai Organizer MECnIT 2020 mengatakan, sebagai invited speakers konferensi ini, Daniel Sutopo Pamungkas, Ph.D. (Politeknik Negeri Batam), Dr. Poltak Sihombing, Ph.D (Universitas Sumatera Utara), Hairus Abdullah, Ph.D (National Taiwan University of Science and Technology, Taiwan) dan Riski Titian Ginting, Ph.D. (Universiti Kebangsaan Malaysia).
Harus Diseleksi
Pada bagian lain, Arjon Turnip selaku Chair IEEE Indonesia CSS/RAS Joint Chapters berperan sebagai publisher kegiatan MECnIT 2020 ini mengatakan konferensi internasional ini sangat ditungu banyak dosen.
“Besok itu saya berperan mengawasi perjalanan konferensi. Setelah istirahat makan siang, kita bagi kepada enam sesi,” katanya.
Menurutnya Unpri bekerjsama dengan IEEE Indonesia CSS/RAS Joint. “Kerjasama itu membutuhkan peranan saya untuk memotivasi para dosen membuat paper yang dapat dipublis secara internasional khususnya di MEcNIT 2020,” katanya.
Menurutnya, kualitas paper yang dipublish secara internasional itu sangat terjaga. Tak heran, katanya, dari 200 lebih paper yang masuk hanya 91 paper yang mendekati kualitas. “Itupun harus diseleksi lagi jika ada yang kurang serius direvisi berdasarkan komentar para reviewer,” katanya.
Dikatakan, hasil publish paper ini digunakan para dosen untuk menjadi salah satu syarat kenaikan pangkat, golongan. D|Red-02
