“Sebelumnya hasil panen saya setiap tahunnya,per rante dapat 25 kaleng. Jadi sawah seluas 4 rante sekitar 100 kaleng. Untuk panen kali ini dari luas 4 rante, hasil yang saya dapat sekitar 135 kaleng,” Cindy menambahkan.
Sementara itu, Alexander Sitorus, CD TPL Officer, menegaskan bahwa program ini salah satu wujud nyata dari TPL akan selalu hadir berkontribusi untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
“Sistem ini dapat memudahkan pergerakan petani di lapangan karena adanya ruang kosong dan estetika pertanaman pun terlihat lebih menarik. Disamping itu, petani binaan TPL juga diberikan benih padi serta pupuk untuk membantu menyuburkan tanaman. Tambahannya juga kita akan memberikan racun hama apabila padi terserang hama,” pungkas Alex.
Alex juga menyarankan kepada para petani yang telah menerapkan sistem tanam ini, agar terus melanjutkannya secara berkesinambungan setiap musim tanam tiba sehingga hasil panenpun memuaskan.
Dia berharap seluruh petani padi di Kabupaten Toba menerapkan sistem Jarwo, karena dapat membantu meningkatkan hasil panen petani yang tentunya selaras dengan pertumbuhan ekonomi sekarang ini,Amatan Wartawan Delegasi di Desa Lumban Huala panen Padi yang dilakukan oleh Petani merasa puas dan bersemangat sebab hasil panen mereka (Petani Padi -red)bertambah dari tahun sebelumnya. D|Tsa-36