Lumpuh, Nasib Toba Caldera Unesco Kian tak Jelas

Lumpuh, Nasib Toba Caldera Unesco Kian tak Jelas
Gedung BP TC UGGp di Sigulatti, Samosir, Sumatera Utara. Foto: D|dokdelegasi

Presiden Global Profsis Center Jakarta yang bergerak di bidang riset, pengembangan SDM Unggul, Perilaku Organisasi, Manajemen Investasi dan Konsultasi Pemerintahan Elektronik ini menyarankan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi secara berkala meminta Laporan Kegiatan dan Pertanggungjawaban BP TC UGGp sehingga hasil pekerjaan sejak dibentuk hingga saat ini dapat termonitoring.

“Para eksekutif yang masuk ke jajaran BP TC UGGp mesti tampil secara transparan, mensosialisasikan rencana kerja dan target capaiannya di hadapan semua stakeholders di Sumatera Utara guna membangun kepercayaan public,” sebut mantan Rektor Unika Santo Thomas Medan ini.

BACA JUGA: Tak Masuk Revalidasi UGG, Geopark Toba Bakal Dicoret UNESCO?

Bacaan Lainnya

Lebih jauh mencermati kondisi dan nasib Toba Caldera Unesco, menurut Sihol Situngkir harusnya tidak lari dari harapan, apresiasi dari masyarakat Sumatera Utara apalagi para Bupati di Kawasan Danau Toba ketika awal pembentukan BP TC UGGp oleh Gubsu Edy Rahmayadi.

“Memang, dalam perjalanannya mesti ada evaluasi capaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan program kerja BP TC UGGp,” katanya.

BACA JUGA: BPODT Dukung Vandiko Gultom Dalam Percepatan Pembangunan Destinasi Wisata di Samosir

Menurutnya, para eksekutif BP TC UGGp juga perlu mengundang atau mendatangkan para pakar yang berhubungan dengan perencanaan dan kinerja organisasi serta pakar perilaku organisasi termasuk pelaku best practices pengelolaan kaldera guna memenuhi ekspektasi Unesco. D|Red-06

Pos terkait