Magang ke Jerman, Mahasiswa UNJ Dibekali “Daily English Conversation”

Magang ke Jerman, Mahasiswa UNJ Dibekali "Daily English Conversation"
Wakil Rektor IV Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Dr. Totok Bintoro, M.Pd didampingi beberapa pimpinan program studi UNJ menggelar diskusi terbatas seputar program magang kerja bagi mahasiswa dengan Tim Ferienjob Germany (kiri) dan Koordinator Utama Magang Mahasiswa Indonesia ke Jerman Prof. Dr. Sihol Situngkir, MBA, di kampus UNJ Jakarta, Sabtu (6/5). Foto: FJG

Jakarta-Mediadelegasi: Seratusan orang lebih mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang bakal mengikuti program magang kerja di Jerman tahun 2023 akan dibekali kursus singkat bahasa Inggris yang dikemas dalam paket “Daily English Conversation”.

Keterangan tertulis yang diterima mediadelegasi.id Medan, Minggu (7/5), menyebutkan, rencana tersebut mengemuka dalam diskusi terbatas yang dihadiri Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerja sama UNJ Dr. Totok Bintoro, M.Pd bersama Dosen Program Magister Manajemen dan Program Doktor Pascasarjana UNJ Prof. Dr Sihol Situngkir, MBA, beberapa pimpinan program studi UNJ dan Tim Ferienjob Germany, masing-masing Peter Stimmer dari unsur Pemerintah Jerman serta Ron Waldkoning dan Enik Waldkoning selaku fasilitator.

Dalam diskusi terbatas yang berlangsung di kampus UNJ, Sabtu (6/5) tersebut, Prof. Dr Sihol Situngkir yang juga representasi Ferienjob Germany di Indonesia, menjelaskan bahwa bahwa pembekalan bahasa Inggris “Daily English Conversation” akan diserahkan kepada para guru dari Lembaga Bahasa LIA.

Bacaan Lainnya

“Mahasiswa yang akan mengikuti program magang perlu diberi kesempatan untuk mengikuti kursus “Daily English Conversation” agar mereka dapat berlatih percakapan lebih banyak dengan latihan mendengar, menyusun kalimat sampai pelafalan bahasa secara intensif,” ujar Guru Besar Manajemen Universitas Jambi itu.

Disebutkannya, bagi mahasiswa yang akan mengikuti program magang tersebut tidak mesti menguasai bahasa Jerman.

Namun, lanjut Sihol, para mahasiswa tersebut sebelum bertolak ke Jerman pada Oktober 2023 tetap akan dibekali kursus pengantar umum bahasa Jerman oleh para pengajar yang berpengalaman.

Terkait persiapan tersebut, kata Sihol, pihaknya dijadwalkan pada 9 Mei 2023 akan melakukan sosialisasi kepada para mahasiswa yang akan mengikuti program magang kerja ke Jerman.

“Kami masih akan datang lagi ke kampus UNJ untuk menjelaskan program magang kepada semua mahasiswa,” tuturnya.

Bahkan Prof Sihol Situngkir berpesan kepada Wakil Rektor 4 agar orangtua mahasiswa juga boleh diundang hadir pada tgl 19 Mei 2023 sehingga tidak ada keraguan bagi para orangtua mahasiswa.

Terkait dengan pembekalan bahasa Inggris dan simulasi konversi 20 SKS sebagai wujud implementasi MBKM; Prof Sihol akan menjelaskannya secara detail pada pertemuan tgl 19 Mei yang akan datang.

Sementara itu, Enik Waldkoning dari lembaga fasilitator Ferienjob Germany menjelaskan, para mahasiswa yang ingin melanjutkan pemagangan ke Jerman bisa langsung mengajukan pendaftaran dengan berhubungan langsung ke pimpinan program studi (prodi) atau jurusan masing-masing.

Selanjutnya, kata dia, mahasiswa melakukan pendaftaran dan melengkapi sejumlah surat-surat resmi seperti visa dokumen lainnya.

“Setelah mendapatkan visa mereka bisa langsung terbang ke Jerman untuk mengikuti program magang mulai Oktober hingga Desember,” paparnya.

Ia berharap ketika mahasiswa UNJ magang di Jerman bisa membangun koneksi yang lebih luas dan menyesuaikan dengan budaya di negara tersebut.

Pada kesempatan itu, Peter Stimmer dan Ron Waldkoning mengaku kagum dengan kemajuan UNJ, termasuk dalam hal capaian 21 prodi terakreditasi internasional di AQAS Jerman dan badan akreditasi internasional lainnya.

“Kami merasa kagum dengan keberhasilan UNJ dengan capaian 21 program studinya yang telah terakreditasi internasional, diantaranya dari AQAS Jerman,” ucap Peter.

Selain menjelaskan seputar program magang, Peter Stimmer dan Ron Waldkoning juga menawarkan beberapa program kerja sama dengan pihak UNJ, di antaranya di bidang praktikum.

Pertemuan dan diskusi terbatas itu ditutup secara resmi oleh Wakil Rektor IV UNJ Totok Bintoro dan penyerahan cenderamata dan foto bersama. D|Red