Medan-Mediadelegasi: Berdasarkan catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara (Sumut), persentase kasus Covid-19 dari 33 kabupaten/kota, beberapa di antaranya menjadi penyumbang terbesar peningkatan data, khususnya pasien suspek dan konfirmasi. Karena itu diperlukan langkah terpadu agar upaya penanganan lebih maksimal.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam Rapat Evaluasi Penerapan Tatanan Baru Produktif dan Aman Covid-19 di Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deliserdang (Mebidang), di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan, Selasa (4/8).
Turut hadir Wakil Ketua DPRD Sumut Salman Alfarisi, Walikota Binjai HM Idaham, Wakil Bupati Deliserdang M Yusuf Siregar dan perwakilan Pemko Medan serta sejumlah pihak terkait di bidang kesehatan dan akademisi.
Adapun persentase kasus konfirmasi Covid-19 di Sumut, hingga kini Kota Medan menyumbang 61%, Kabupaten Deliserdang 13% dan Kota Binjai 2%. Sisanya 24% tersebar di 30 kabupaten/kota yang lain, dengan data terbaru per 3 Agustus 2020 sebanyak 4.193 kasus. Dengan demikian, ada 76% kasus disumbang oleh tiga daerah yang mobilitas masyarakat antara daerahnya dinilai mempengaruhi peningkatan penularan Covid-19.
“Ini ada Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deliserdang, kita turun tangan di dalamnya, karena ini lebih dari satu kabupaten/kota. Langkahnya untuk memastikan upaya isolasi kepada pasien ringan dan sedang ke tempat-tempat yang disiapkan, membentuk tim untuk pendisiplinan masyarakat agar patuh dengan protokol kesehatan,” ujar Gubernur.
Namun menurut Gubernur, sifatnya bukan pengambilalihan peran dan kewenangan yang ada di pemerintah kabupaten/kota. Fokusnya lebih kepada proses penanganan Covid-19 di tiga daerah ini agar lebih maksimal. Sehingga GTPP Covid-19 Sumut ikut berperan aktif di kawasan Mebidang tersebut dalam menghadapi pandemi ini atau mengkoordinir ketiganya agar lebih terpadu.