Memanajemen Kampus Merdeka, Harapan dan Tantangan

Memanajemen Kampus Merdeka, Harapan dan Tantangan
Dr Ficki Padli Pardede MA, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Hikmah Tebing Tinggi. Foto: dok-padlipardede

Selain memanajemen kampus, melakukan berbagai aksi kemampuan dalam wajah sosialiasi atau pengabdian langsung anak didik di masyarakat termasuk ampuh dalam mendekatkan pengenalan masyarakat kepada kampus yang mampu menempah lulusan berkualitas dan berakhlakul karimah.

MANAJEMEN kampus, dapat diilustrasikan sebagai suatu proses bekerja sama dengan dan melalui lainnya untuk mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan secara efisien menggunakan sumber daya yang terbatas di lingkungan bangunan utama perguruan tinggi (universitas, akademi) tempat semua kegiatan belajar-mengajar dan administrasi berlangsung.

Menjabarkan kata manajemen dan kampus. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan manajemen kepada dua ilustrasi. Pertama penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Kedua pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi.

Bacaan Lainnya

Sedangkan kampus KBBI mendefenisikan sebagai daerah lingkungan bangunan utama perguruan tinggi (universitas, akademi) tempat semua kegiatan belajar-mengajar dan administrasi berlangsung.

Kampus merupakan tempat untuk menggodok kadar dan kualitas pendidikan maupun pengetahuan generasi bangsa. Identiknya, sebuah area pembelajaran, lazimnya sebuah Perguruan Tinggi dalam bentuk Sekolah Tinggi, Universitas ataupun Institut.

MereferensiWikipedia; dalam pengertian modern, kampus berarti, sebuah kompleks atau daerah tertutup yang merupakan kumpulan gedung-gedung universitas atau perguruan tinggi. Bisa pula berarti sebuah cabang daripada universitas sendiri. Jadi, cukup jelas maksud dan pengertian kampus.

Sedangkan manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

Ricky W Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki definisi yang luas dan diterima secara universal.

Berangkat dari uraian di atas, tentu saja, setiap pengelolaan usaha atau pun bisnis pendidikan seperti kampus tentunya memerlukan manajemen.

Hemat penulis, berbicara memanajemen kampus, setidaknya secara garis besar kita dapat memilahnya kepada dua hal.

Pertama, fokus manajemen pengelolaan dan penataan sarana dan fasilitas penunjang kampus dan kedua, memanajemen kualitas output lulusan atau produk.

Penataan sarana dan fasilitas kampus memerlukan orang-orang yang ahli pengadaan sarana prasarana.

Mulai dari perencanaan hingga pemeliharaan memerlukan skil di bidangnya dan orang-orang yang amanah terhadap penggunaan anggaran.

BACA JUGA: Tangan Dingin Ficki Padli Pardede Menyetir STIT Al-Hikmah