Warga menduga, pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Pakpak Bharat tidak membuat perencanan yang matang, untuk mengucurkan uang rakyat ke objek wisata Air Terjun Simbilulu ini.
Bangunan Jalan setapak dengan anggaran yang cukup besar juga sudah rusak parah terlihat dari kondisi bangunan yang sudah retak dan ada yang longsor serta dipenuhi tumbuhan liar bahkan sampah berserakan. Ada jalan tangga yang terbuat dari kayu tersebut juga sudah mulai lapuk dan membusuk.
Pemandangan tak sedap pada kawasan objek wisata Air Terjun Simbilulu ini membersit dugaan, Pemkab Pakpak Bharat atau Dinas Pariwisata Pakapk Bharat tidak perduli dengan sarana dan prasarana yang telah memendam uang rakyat miliaran rupiah. Kesannya, bisa membangun tapi tidak mau merawat.
Padahal Wisata Air Terjun Simbilulu ini adalah salah satu aset daerah Pakpak Bharat yang baru beberapa tahun ini berkembang dan pastinya bisa menjadi wajah wisata Kabupaten Pakpak Bharat di masa depan.
Tidak berlebihan jika sebuah sinyalemen terungkap, ada niat kurang baik sehingga lebih menguntungkan oknum-oknum tertentu di saat pelaksanaan pembangunan fasilitas umum kawasan ini.
Masyarakat berharap, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor berkenan turun meninjau serta memerintahkan inspektorat mengaudit seluruh pekerjaan tahun anggaran 2019-2020 di lokasi Wisata Air Terjun Simbilulu. Aroma busuk korup sangat menyengat dalam pelaksaan proyek di kawasan wisata ini. Jika dibiarkan, sangat memungkinkan mengganggu kinerja dan kredibilitas Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor. D|patar sinamo