Jakarta – Mediadelegasi : Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Firman Noor, menilai, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko kewalahan menghadapi tudingan kudeta partai Demokrat hingga menyeret nama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).
Hal tersebut dikatakan Firman Noor menanggapi isu kudeta terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang melibatkan KSP Moeldoko.
Moeldoko sempat menyinggung LBP soal pertemuan dengan kader Partai Demokrat. Moeldoko merasa pertemuannya dengan kalangan partai Demokrat wajar seperti dilakukan LBP. Adapun LBP membantah terlibat isu kudeta Partai Demokrat, meski mengakui ada pertemuan dengan unsur partai Demokrat.
“Eggaklah memperluas masalah (menarik LBP), itu argumen orang panik sudah terpojok jadinya kemana-mana. Padahal apa hubungannya sama pak Luhut? kalau ketemu ya enggak masalah sama sekali namanya menteri ketemu pimpinan partai,” kata Firman Noor di Jakarta, Jumat (5/5/2021).
Firman Noor mendapati argumen Moeldoko seolah ingin melarikan diri dari tuduhan ingin mengkudeta Demokrat.
“Dia (Moeldoko) cuma ingin orang tahu bahwa pertemuan seperti itu biasa, orang lain juga melakukan, jangan ada yang dikhawatirkan,” lanjut Firman.
