Medan-Mediadelegasi: Rumah Sakit (RS) Murni Teguh Jl Jawa Medan, belakangan menjadi tumpuan harapan pasien mendapatkan pelayanan kesehatan.
Terlebih, pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang mendapat rujukan dari banyak dokter di Kabupaten Kota di Sumut, RS Murni Teguh kerap masuk dalam daftar pilihan tujuan rujukan.
Miris, setelah berhari-hari mendapat perawatan dari dokter dalam status berobat jalan (pasien tanpa menginap di kamar RS-red), pasien pun akhirnya bingung, atas rekomendasi dokter harus rawat inap, tapi pihak RS mengatakan agar pasien kembali besok harinya, karena kamar inap pasien BPJS lagi penuh.
BACA JUGA: Pematangan Penghapusan Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1 hingga 3
Pagi buta keesokan harinya, dalam kondisi pisik yang kian melemah, pasien kembali mendatangi RS Murni Teguh, berharap ada kamar. Hasilnya, kamar inap masih penuh, harap bersabar hingga petang.
Ini adalah pengalaman diceritakan pasien BPJS Kesehatan asal Kotapinang, Labuhan Batu Selatan, bermarga Ritonga, kepada Mediadelegasi, Rabu (22/6).
“Saya sudah sepekan lebih rawat jalan. Berobat, kata dokter yang menganalisis penyakit saya, karena kelainan darah dengan trombosit yang terus melemah,” kata Ritonga.
Menurutnya, Rabu (22/6), pagi buta dia sudah tiba di RS Murni Teguh, karena pihak rumah sakit menjanjikan kamar penginapan untuk perawatannya. “Hasilnya, kamar masih penuh, dan saya kembali dijanjikan menunggu hingga petang,” katanya yang mencoba menenangkan tubuhnya yang tampak cukup melemah di teras masjid, sebelah Mapolsek Medan Timur itu.
Terkait ketidakjelasan pasien BPJS Kesehatan di RS Murni Teguh ini, Mediadelegasi mengonfirmasi pihak BPJS Kesehatan Sumut, Rabu (22/6) pagi, melalui telepon yang terpajang bpjs-kesehatan.go.id dengan nomor: 061 66133XX, namun tidak berjawab.
Hal yang sama juga telah dikonfirmasi melalui telepon 061805018XX yang dipajang pihak RS Murni Teguh. Salah satu ext sempat menjawab maksud konfirmasi Mediadelegasi, dan mengalihkannya ke ext lain yang menurut bidang informasi RS Murni Teguh Medan. Suara perempuan dari ext itu, malah menyebutkan, agar menguhubungi pihak rumah sakit, karena dia bukan orang RS Murni Teguh. D|Red