Saat berhentinya laju sepeda motor diduga pelaku turun dari sepedamotor, pelaku langsung menjalankan aksi penganiayaan dengan menikam leher kanan korban.
Setelah itu, pisau seperti tumbuk lada menancap di leher korban yang digunakan terduga pelaku ditarik ke punggung bagian belakang.
Sehingga, darah segar muncrat dari leher korban. Dikuatkan dengan banyaknya bekas ceceran darah pada aspal jalan tersebut.
“Adapun bebrapa barang bukti didapat dari TKP, sepedamotor korban dan sarung pisau, yang sudah diamankan ke Polsek Binjai Utara” kata Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting, Minggu (21/3/2021).
Korban ditemukan kritis dengan kondisi terkapar. Diduga sempat berusaha kabur, terduga pelaku akhirnya menikamnya lagi pada punggung bawah tak jauh dari pinggang.
“Korban tergeletak di aspal dengan luka tusuk pada leher kanan, sehingga mengeluarkan darah. Pelaku juga menusuk badan belakang korban yang diduga dengan menggunakan sebilah pisau kecil yang panjang sekitar 15 centimeter,” kata dia.
“Pisau tidak ditemukan di TKP. Sarung terbuat dari kayu dan dibalut lakban warna hitam,” sambungnya.
Nafas korban yang masih tersengal-sengal sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai. Sayangnya, nyawa korban tak tertolong.
Sementara, aksi yang dilakoni terduga pelaku diduga sendirian. Atau boleh jadi, terduga pelaku menghubungi temannya untuk membantu kabur meninggalkan lokasi kejadian.
Sejauh ini, polisi enggan menduga apakah aksi tindak pidana penganiayaan berat yang mengakibatkan nyawa orang melayang tersebut dilatari motif dendam. Begitu juga saat disoal terduga pelaku apakah orang dekat.
Namun begitu, polisi sudah mengantongi sejumlah nama yang diduga berkaitan dengan aksi tersebut. “Enggak berani menduga-duga,” tukas Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Yayang Rizki Pratama. D|Bin-red