Medan-Mediadelegasi: Perkumpulan keturunan atau penguan marga Turnip di Kota Medan akan menggelar syukuran peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-60 tahun dalam sebuah acara di Wisma Mahinna Jalan Rela Medan pada 2 April 2023.
“Pesta syukuran ini diperkirakan akan dihadiri ratusan keluarga besar marga Turnip di Kota Medan,” kata ketua panitian peringatan 60 tahun berdirinya perkumpulan punguan marga Turnip Kota Medan, Pandapotan Turnip kepada mediadelegasi.id, di Medan, Kamis (23/3).
Terkait dengan acara tersebut, pihaknya mengajak seluruh keturunan marga Turnip, boru dan bere agar turut hadir memeriahkan momentum 60 tahun berdirinya perkumpulan marga Turnip di Kota Medan.
Melalui acara ini nantinya, lanjut dia, seluruh keluarga besar marga Turnip akan terjalin lebih erat lagi, termasuk bagi kalangan generasi muda.
Pandapotan yang juga saat ini dipercaya sebagai Ketua Umum Generasi Muda Turnip Indonesia (GMTI) Kota Medan, menekankan tentang pentingnya generasi muda marga Turnip memahami secara lebih jauh silsilah keturunan mereka.
Hal itu, kata dia, agar generasi muda Turnip semakin bisa membawa diri dalam pergaulan sehari-hari, apalagi jika bertemu maupun bergaul dengan sesama orang Batak dari marga yang berbeda.
Kongkretnya, peringatan 60 tahun berdirinya perkumpulan marga Turnip Kota Medan selain digelar dalam sebuah pesta syukuran, juga dimaknai sebagai salah satu momentum melestarikan silsilah keturunan.
Ditambahkannya, kesepakatan menggelar acara syukuran 60 tahun berdirinya perkumpulan Marga Turnip di Kota Medan telah dibahas oleh panitia bersama para sesepuh dan tokoh marga Turnip di Medan, antara lain Wilmar Turnip, SE, Ir. Mandalasah Turnip, SH.
Menurut Mandalasah, usia 60 tahun perjalanan perkumpulan marga Turnip di Kota Medan merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi punguan marga Turnip.
Karena itu, ia mengajak segenap keluarga besar Turnip di ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu agar terus memperat kekompakan serta menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan.
“Mari kita maknai pesta syukuran 60 tahun berdirinya perkumpulan punguan marga Turnip di Kota Medan sebagai momentum untuk saling merpererat tali persaudaraan, menjunjung tinggi adat budaya Batak dan filosofi ‘Dalihan Natolu’,” paparnya.
Pernyataan hampir senada juga disampaikan oleh Ridin Turnip sebagai salah satu deklarator berdirinya perkumpulan marga Turnip Kota Medan.
“Generasi muda punguan Marga harus memiliki rasa bangga dan tanggung jawab sebagai penerus marga Turnip, sekaligus ikut berperan dalam melestarikan adat istiadat dan budaya Batak sebagai salah satu warisan budaya nasional,” ujarnya.
Dengan demikian, menurut Ridin, di kalangan generasi muda marga Turnip yang selama ini berdomisili di Kota Medan akan semakin tumbuh pemahaman dan semangat untuk ikut berperan mempertahankan adat dan budaya yang diwariskan oleh para leluhurnya.
“Rasa bangga dan kepedulian melestarikan budaya Batak harus senantiasa ditanamkan kepada generasi penerus marga, termasuk marga Turnip,” katanya. D|Med-24