Ada walet, banyak ikan, ragam tumbuhan endemik sebagai obat herbal, seperti siboru tiktik (kaya nutrisi, baik untuk pencernaan) Pidddul (sayuran), Sitopu (rasa mecin, penyedap rasa) dan simarbosi-bosi (penetralisir narkoba dalam tubuh). Dalam petualangan, semua dapat ditemukan di Desa Banuarea, perut Dolok Pinapan, Kawasan Danau Toba.
VIDEO berdurasi 3 menit 57 detik diunggah akun facebook Manguji Nababan dalam pengaturan public dua hari lalu, (Selasa 13/7), selain eksotis, juga menegangkan. Petualangan Menelusuri Seribu Goa Dolok Pinapan Humbahas.
Pasalnya, video menelusuri Goa Pinapan, Desa Banuarea Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara itu memiliki pintu lumayan sempit, yang kemudian menemukan ruangan goa yang mulai meluas dengan bagian atas cadas yang cukup unik.
Wah… ada walet di atap goa. Suara air terdengar deras, dalam perjalanan yang mulai memasuki perut goa.
Dari perbincangan ‘petualang’ di teras goa, terdengar perkenalan oleh pemandu, menyebut nama Prof Elbiner Siagian, Kabid Promosi dan Kelembagaan Dinas Pariwisata Humbahas.
Sebelum tiba di gua ini, kata pemandu, tim ekspedisi enam orang itu telah ber petualang menelusuri jalan berliku di celah benteng alam yang eksotik. Gelap, menggunakan sentir. Sepertinya ada kehidupan masa lalu di goa ini. Indah dan sangat mendukung untuk pembuatan film. Ini kekayaan alam, luar biasa. Cagar budaya wajib kita lindungi, dan menjadi hal yang luar biasa bagi penikmat wisata.
BACA JUGA: Kelok Lapan Bukit Sibea-bea, Mirip Jerapah Lagi Minum Air Danau Toba
