yang merugikan keuangan negara atau perekonomian negara sebesar Rp. 422.333.829,- (empat ratus dua puluh dua juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu delapan ratus dua puluh sembilan rupiah) yang dalam hal ini terdiri dari Keuangan Negara (Dana Desa) sebesar Rp 247.023.464,- (dua ratus empat puluh tujuh juta dua puluh tiga ribu empat ratus enam puluh empat rupiah) dan Keuangan Daerah (Alokasi Dana Desa) sebesar Rp 175.310.365 (seratus tujuh puluh lima juta tiga ratus sepuluh ribu tiga ratus enam puluh lima rupiah) atau setidak tidaknya sekitar jumlah tersebut,
sebagaimana dalam Laporan Hasil Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Penyalahgunaan Anggaran Dana Desa/ Kampung Mapia Distrik Supiori Barat Kabupaten Supiori Tahun Anggaran 2019 dan 2020 tanggal 4 Mei 2023 dari Inspektorat Kabupaten Supiori,
Patar sihotang yang akrab di panggil Pa patar menyatakan bahwa Kampung Mapia berada di Kepulauan Mapia, atau yang dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Kampung Mapia, terdiri dari tiga pulau utama: Pulau Brassi, Pulau Fanildo, dan Pulau Pegun. Kepulauan ini terletak di Kabupaten Supiori, Kecamatan Supiori Barat, Provinsi Papua. Posisi geografisnya yang unik, berada di tengah-tengah gugusan terumbu karang berbentuk kolam alami, menjadikannya sebuah surga tersembunyi di tengah luasnya Samudra Pasifik. Tidak hanya keindahan alam, Kepulauan Mapia juga menyimpan sejarah yang dalam. Pada masa Perang Pasifik, pulau-pulau ini pernah menjadi pangkalan militer Jepang. Bukti-bukti sejarah tersebut masih bisa ditemukan hingga kini, seperti bekas landasan bandara militer di Pulau Pegun. Namun, keberadaan bom-bom aktif yang tertinggal dari masa perang tersebut menjadikan sebagian area di pulau ini berbahaya, hingga terdapat larangan menyalakan api di sekitar lokasi tertentu. Kepulauan Mapia berbatasan langsung dengan Filipina.
Salah satu ciri khas Kepulauan Mapia adalah pintu masuknya yang tersembunyi di antara gugusan terumbu karang. Untuk dapat masuk ke kawasan ini, kapal harus menunggu air pasang dan dibutuhkan panduan dari masyarakat lokal. Kesulitan akses ini sekaligus menjadi keistimewaan yang menjaga keaslian dan keindahan alam Mapia.
Patar Sihotang menyampaikan Bahwa Kapolres dan jajarannya dan Kajari Biak numport dan Hakim Tipikor telah berhasil menyelamatkan hak hak masyarakat Tanah Papua pada khsususnya ,karena dengan di vonis nya 2 Pelaku korupsi ini sangat berdampak efek domino dan berdampak efek jera kepada para kepala desa atau kampung yang ada di papua ini ,yang mana menurut informasi masih banyak Oknum Kepala Kampung di tanah papua yang masih memanfaatkan Dana dsa /kampung untuk kepentingan pribadi atau kelompok sehingga tujuan pemerintah membuat program dana desa untuk kesejahteraan masyarakat tidak tercapai .
Akhirnya melalui Tulisan ini kami Masyarakat Pemantau Keuangan negara PKN di seluruh Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Kapolres dan jajarannya khususnya Bagian Tipikor Polres Supiori atas kerja keras dan responsip nya menerima dan melayani dan memperoses laporan masyarakat PKN sampai ke proses persidangan dan 2 pelaku di vonis 1 tahun 9 bulan oleh Pengadilan tipikor jayapura .
Bravo Kapolres Dan Jajarannya
Pemantau Keuangan Negara PKN
PATAR SIHOTANG SH MH
KONTAK WA 082113185141
Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.